TEMPO.CO, Jakarta - Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyiagakan tiga jet tempur Sukhoi untuk melakukan patroli pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste dan Indonesia-Australia.
"Ini merupakan bagian operasi rutin pengamanan wilayah perbatasan dengan Australia dan Timor Leste," kata Komandan Lanud El Tari Kolonel Pnb Jorry S. Koloay kepada Tempo, Kamis, 2 Februari 2017.
Operasi yang digelar Komando Operasi Angkatan Udara II Makassar ini, menurut dia, intinya bagaimana menghadirkan kekuatan serta memiliki daya tangkal terhadap niat negara asing dan pesawat asing yang akan melintas di wilayah perbatasan melalui NTT.
Dia membantah bahwa patroli yang dilakukan TNI AU dengan tiga pesawat tempur Sukhoi ini terkait dengan kedatangan Raja Salman ke Indonesia. "Tidak ada hubungannya dengan kedatangan Raja Salman, karena obyektif operasinya. Target dan tujuan operasinya beda," ujarnya.
Baca: Kunjungan Raja Salman, Hari Ini ke DPR dan Masjid Istiqlal
"Walaupun pesawat-pesawat tempur itu tidak stay permanen di Kupang, setidaknya bisa memberikan daya tangkal kepada negara tetangga."
Seusai latihan tersebut, sejumlah pesawat tempur akan ditempatkan di hangar Lanud El Tari dan akan dibuka untuk umum agar masyarakat bisa melihatnya. "Pesawat-pesawat itu akan dipamerkan kepada masyarakat Kota Kupang," tuturnya.
YOHANES SEO
Simak pula: Pemerintah Usut Pengirim Sri Rabitah, TKI Kehilangan Ginjal