TEMPO.CO, Palangkaraya - Isu perkawinan antara titisan Nyi Roro Kidul dan Pangkalima Burung belakangan merebak di tengah masyarakat Kalimantan Tengah.
Cerita ini bermula saat Isay Djudae didatangi perempuan bernama Retno, yang mengaku sebagai perwakilan Sri Baruno Parameswari, yang mengatakan bahwa dirinya titisan Nyi Roro Kidul. Tujuh Pangkalima Dayak telah melamarnya dan Pangkalima Burung telah ia terima.
Baca juga:
Disebut Rizieq Lamar Nyi Kidul, Si Bupati: Istri Saya Saja...
Kisah Putri Basoeki Abdullah Ketemu Nyi Roro Kidul
Kemudian, Isay menanyakan kepada Retno, "Ibu berasal dari mana dan dari mana pula ibu mengetahui saya adalah Damang Kepala Adat," katanya. Isay pun kaget cukup dengan jawaban Retno yang mengaku datang atas bisikan roh halus. "Bapak saja yang dapat melakukan ritual adat Dayak tersebut," kata Retno. Lalu, perempuan itu meninggalkan uang Rp 16 juta dan berjanji akan kembali lagi dalam beberapa hari untuk menyerahkan sejumlah uang lainnya untuk keperluan pernikahan ritual adat tersebut.
Pada 19 Februari 2017, Retno datang kembali ke rumah Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah itu sesuai dengan janjinya. Ia datang memastikan tempat pelaksanaan pernikahan tersebut. Kemudian, Isay mengundang Mantir Adat Desa Telok, Desa Mirah Kalanaman, dan Desa Tumbang Manggu untuk melakukan tenung (ritual adat Dayak untuk berkomunikasi kepada roh). Dari hasil tenung, pernikahan antara Sri Baruno Parameswari dan Pangkalima Burung harus dilaksanakan di rumah Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah.
Lalu, Retno menyerahkan uang untuk keperluan membeli sapi, babi, ayam, dan lainnya, serta untuk mencetak undangan. Pada 21 Februari 2017 pukul 11.00, Retno kembali datang dan menyerahkan uang Rp 80 juta kepada Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah.
Rencananya, pernikahan keduanya akan dilaksanakan pada 28 Februari 2017 di Rumah Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan, Isay Djudae.
Sejumlah pejabat penting yang bakal diundang tak tanggung-tanggung, seperti Presiden Joko Widodo, Kapolri, Panglima TNI, dan sejumlah pejabat Kalimantan Tengah mulai Gubernur, kalpolda, hingga danrem.
KARANA WW
Baca juga:
Penembakan Brutal Gegerkan Yogyakarta, 1 Warga Terluka
DPRD Kalsel Tolak Usulan Alat Fitnes Rp 1,9 Miliar