Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebut GMNI Underbow PKI, Eks Ketua HMI Ini Minta Maaf

image-gnews
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). TEMPO/ Gita Carla
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). TEMPO/ Gita Carla
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Abraham Lagaligo meminta maaf atas kekeliruan penulisan sebuah artikel. Abraham yang merupakan mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surabaya periode 2002-2003 mengakui kesalahannya atas artikel berjudul Dulu HMI Sekarang FPI.

"Saya meminta maaf atas kesalahan mengutip sejarah CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia) dan GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia)," ucap Abraham dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 6 Februari 2017.

Baca: Wakil Ketua MPR: Komunisme Masih Ancaman Konkrit

Sejak awal Abraham mengaku telah diingatkan kalau artikel yang disebar melalui media sosial itu kurang akurat dari sisi fakta dan data pendukung. Tanpa menunggu lama, ia pun lantas segera merevisi kesalahannya.

Dari penjelasan Ketua Presidium GMNI periode 2015-2017, Chrisman Damanik, kesalahan Abraham ialah menulis Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia yang berubah menjadi GMNI dan jadi underbow Partai Komunis Indonesia (PKI). "Apa yang ditulis tidak sesuai fakta dan tidak beralasan," kata Chrisman.

Karena ada kekeliruan dan mencegah situasi makin memanas, kedua belah pihak sepakat mengambil jalan damai. "Dengan itikad baik untuk saling memaafkan dan jaga hubungan baik," ucap Chrisman.

Simak: Ditahan KPK, Choel Mallarangeng: Sudah Saya Tunggu Sekian Lama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum Alumni DPP GMNI Ahmad Basarah mengapresiasi jalan damai yang diambil kedua belah pihak. Menurut dia, upaya itu bisa dijadikan contoh ditengah memanasnya suhu politik di Indonesia. "Yang dilakukan sekarang bisa jadi rujukan untuk tidak terpancing," kata Basarah.

Ketua Koordinator Presidium Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Mahfud Md pun menyambut baik upaya jalan damai yang dipilih. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menilai apa yang dilakukan kedua belah pihak disebut sebagai restorative justice. "Ini (restorative justice) sumber inspirasi hukum di Indonesia," kata Mahfud.

Lihat: Kalapas Sukamiskin Sebut Anggoro Cuma Sarapan di Apartemen

Restorative justice, kata Mahfud, merupakan upaya menyelesaikan masalah dengan cara damai atau baik-baik. Dalam hal ini tidak ada pihak yang kalah atau menang.

ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

MKMK Putuskan Saldi Isra dan Arief Hidayat Tak Langgar Kode Etik, Begini Pertimbangan Hukumnya

17 jam lalu

Ketua MKMK I Dewa Gede Palguna saat memimpin sidang putusan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang dilaporkan oleh Zico Simanjuntak di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Salah satu poin yang diucapkan Anwar adalah dirinya telah mengetahui ada upaya politisasi dan menjadikan dirinya sebagai objek dalam berbagai putusan MK. TEMPO/Subekti.
MKMK Putuskan Saldi Isra dan Arief Hidayat Tak Langgar Kode Etik, Begini Pertimbangan Hukumnya

MKMK menggelar sidang pengucapan putusan pada Kamis, 28 Maret 2024.


Forum Alumni GmnI Temui Cak Imin, Sampaikan Kepada Dukungan AMIN

24 November 2023

Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) mengumumkan sejumlah nama baru anggota Timnas AMIN di Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Timnas AMIN menambah sejumlah posisi dalam jajaran Timnas, mulai dari Dewan Pembina, Pelatih, Dewan Pertimbangan, Dewan Penasehat, Deputi Dewan Pakar, serta Tim Kampanye Daerah yang diisi oleh sejumlah tokoh politik, kyai dan aktivis yang semuanya mencapai 700 orang. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Forum Alumni GmnI Temui Cak Imin, Sampaikan Kepada Dukungan AMIN

"Kami hadir di sini mendukung Amin (Anies-Cak Imin). Kalau berbicara Alumni GmnI seharusnya kan ke sebelah, tapi ini tidak," kata Ajat.


Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan memberikan sambutan saat deklarasi relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat 17 November 2023. Relawan Garda Matahari mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.


Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

28 September 2023

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.


Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

5 Mei 2023

Monumen Karl Marx di London, Inggris Dirusak. [SKY NEWS]
Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.


Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

7 Januari 2023

Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim melambai kepada fotografer saat ia tiba di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, 24 November 2022. Anwar resmi dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia. Fazry Ismail/Pool via REUTERS
Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan tak akan menerima LGBT, sekularisme, dan komunisme di pemerintahannya. Ia mengatakan telah difitnah.


Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

29 November 2022

Polisi membubarkan aktivis yang membentangkan spanduk saat aksi jalan pagi bersama tolak RKUHP dalam Car Free Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 27 Noveber 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

Juru Bicara Tim Sosialisasi RKUHP, Albert Aries mengatakan pasal 188 tidak akan mencederai kebebasan berpikir dan berpendapat.


Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

29 November 2022

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Putri.
Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

Anggota DPR Komisi Hukum Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai perlu ada tafsir ketat terhadap pasal 188 RKUHP.


5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

26 September 2022

Diorama penyiksaan Pahlawan Revolusi oleh anggota PKI (Partai Komunis Indonesia) di Kompleks Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, 29 September 2015. ANTARA FOTO
5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

G30S menjadi salah satu peristiwa kelam perjalanan bangsa ini. Berikut situasi-situasi menjadi penyebab peristiwa itu, termasuk dampak setelah G30S.