TEMPO.CO, Makassar - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gowa, Abdul Rahman, 38 tahun, tewas tertimpa material tribun di Lapangan Syech Yusuf, Jumat, 3 Februari 2017, sekitar pukul 09.30 Wita. Robohnya tribun tersebut akibat angin kencang sehingga bahan material bangunan itu menimpa anggota Satpol PP tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Gowa Ajun Komisaris Besar Polisi Ivan Setiadi mengatakan sekitar 40 anggota Satpol tengah latihan baris-berbaris. Namun, karena hujan deras disertai angin kencang, para anggota Satpol itu berteduh di bawah tribun tersebut.
Baca Juga:
"Ada empat korban, satu tewas dan tiga lainnya mengalami luka, yakni Mansyur, Ramli, dan Nuhun, yang masih dirawat di Rumah Sakit Syech Yusuf, Gowa," tutur Ivan, Jumat, 3 Februari 2017.
Sejak pagi tadi, hujan deras dan angin kencang memang melanda Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Akibatnya, pohon tumbang di pinggir jalan. Bahkan, akibat angin kencang, beberapa kecamatan di Kabupaten Gowa merasakan empasan angin dan merobohkan beberapa pohon, sehingga terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan.
Menurut rekan Rahman, Hendra, 23 tahun, angin kencang terjadi sejak pagi. Puluhan anggota Satpol PP itu pun lari berteduh di bawah tribun saat hujan turun. "Tapi, saat kami berteduh, tiba-tiba tribun itu ambruk," ucapnya.
Hendra bersyukur karena selamat dari kejadian tersebut. Saat kejadian, dia berada di sebelah kanan bersama rekan lainnya. Sedangkan almarhum dengan beberapa anggota yang terluka berada di sebelah kiri.
"Jarak kami dan anggota yang sebelah kiri memang agak jauh. Jadi, saat ambruk, kami langsung keluar menyelamatkan diri, tapi anggota yang terluka tidak sempat menyelamatkan diri," kata Hendra.
Saat ini rumah duka yang berada di Jalan Basoi Daeng Bunga, Kabupaten Gowa, sudah dipenuhi pelayat. Almarhum meninggalkan empat anak dan istri bernama Daeng Sendang, 41 tahun.
DIDIT HARIYADI