Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cabai Gerandong Asal Kediri Tahan Hama Penyakit dan Hujan  

image-gnews
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono saat menjawab pertanyaan wartawan terkait melambungnya harga cabai di pasaran bertempat di kantornya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 7 November 2016. Tempo/Richard Andika Sasamu
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono saat menjawab pertanyaan wartawan terkait melambungnya harga cabai di pasaran bertempat di kantornya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 7 November 2016. Tempo/Richard Andika Sasamu
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Tanaman cabai varian gerandong asal Kediri, Jawa Timur, akan diteliti dan dilepaskan untuk varietas tanaman cabai nasional. Cabai gerandong diklaim memiliki berbagai keunggulan, seperti tahan hama, penyakit, dan tahan hujan.

”Tanamannya sehat, buah lebat, umurnya mencapai setahun,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono saat memanen cabai rawit di Desa Purworejo, Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu, 11 Januari 2017.

Varietas gerandong merupakan varietas lokal di Kediri. Tanaman ini disebut memiliki keunggulan yang mengalahkan tanaman serupa berjenis hibrida. Penelitian tanaman atau bibit cabai unggul dilakukan untuk menghasilkan varietas untuk menggenjot produksi cabai rawit nasional. Terutama menghadapi musim hujan seperti sekarang. “Cuaca berpengaruh terhadap tanaman cabai, penyakit mudah menyerang,” kata Spudnik.

Ketua Kelompok Gemah Ripah Desa Purworejo, Yugiantoro, mengatakan selama ini petani menanam varietas Manu. Tanaman cabai varietas lokal ini juga rentan terhadap cuaca.

Dari total luas tanaman cabai seluas 360 hektare, sebagian tanaman terlihat rusak. Batang mengering dan dedaunan rontok. Dampaknya, tanaman cabai rusak dan kemudian mati. Untuk menanggulangi masalah itu, petani menggunakan pestisida hayati dan pupuk organik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap hektare tanaman cabai membutuhkan biaya sebesar Rp 90 juta. Dana itu digunakan untuk membeli bibit, pupuk, dan pestisida. Selain itu, digunakan untuk ongkos tanam, perawatan, dan panen, sehingga petani untung jika cabai minimal seharga Rp 10 ribu.

Rata-rata tanaman cabai dapat bertahan hingga setahun. Selama itu, petani bisa memanen hingga 60 kali. Rata-rata produksi cabai rawat per hektare mencapai 15 ton.

EKO WIDIANTO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

1 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.


Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.


Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

5 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

8 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

12 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

14 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

17 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

17 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

28 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

39 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.