Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bengawan Solo Meluap, Banjir Genangi Enam Desa di Bojonegoro  

image-gnews
Sejumlah warga menerobos genangan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jatim, Sabtu (16/2) malam. ANTARA/Aguk Sudarmojo
Sejumlah warga menerobos genangan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jatim, Sabtu (16/2) malam. ANTARA/Aguk Sudarmojo
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Banjir menggenangi sejumlah desa/kelurahan di bantaran Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Sabtu, 26 November 2016. Menyusul hujan deras di hulu yang mengakibatkan meluapnya sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, Jumat malam, 25 November 2016.

Tinggi muka air (TMA) di Sungai Bengawan Solo menunjukkan peningkatan pesat. Misalnya alat pencatat TMA di Taman Bengawan Solo, Kota Bojonegoro, pukul 07.00, setinggi 14.40 phielschaal, tapi pukul 08.00 naik menjadi 14.50 phielschaal. Selanjutnya, pukul 09.15 waktu setempat, naik menjadi 14.60 phielschaal.

Permukaan air Sungai Bengawan Solo ini diprediksi naik mengingat hulu sungai di Dungus Ngawi, sudah berstatus siaga merah alias siaga satu. Kondisi itu ditunjang kiriman air dari Sungai Kening—anak Sungai Bengawan Solo—yang berhulu di Pegunungan Kendeng Utara, di Kabupaten Tuban.

“Naik terus airnya,” ujar Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro M.Z. Budi Mulyono pada Tempo, Sabtu, 26 November.

Warga diminta waspada terhadap banjir akhir November ini. Jika Sabtu sore ini Bojonegoro dan hulu sungai hujan deras, banjir bisa meningkat di siaga III. Apalagi sekarang ini TMA sudah berada di posisi 14.60 phielschaal atau siaga II dan kurang beberapa sentimeter tembus di siaga III, yaitu 15.00 phielschaal. “Kita waspada,” ujarnya.

Daerah yang sudah tergenang banjir, di antaranya di Jalan Matekram, Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro. Sedikitnya ada 60 rumah yang tergenang banjir dengan rata-rata ketinggian 50 sentimeter. Warga sebagian sudah mengungsikan harta bendanya. Di antaranya barang elektronika, kendaraan bermotor dan juga perkakas rumah tangga dan dinaikkan di tanggul sungai. “Ya, katanya banjir terus naik,” ujar Hendro, warga Ledok Kulon, Bojonegoro, pada Tempo, Sabtu siang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banjir juga melanda Desa Ngablak dan Ngulanan, Kecamatan Dander. Desa berlokasi di pinggir Sungai Bengawan Solo ini, jadi langganan banjir tahunan, terutama jika terjadi hujan deras. Banjir di desa ini sudah naik ke jalan-jalan dengan ketinggian 40-60 sentimeter. Selain itu, desa di Cengungklung, Kecamatan Gayam; dan Desa Sumbang Timun, Kecamatan Trucuk, digenangi banjir.

Beberapa jam sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor kembali terjadi di sejumlah tempat di Kabupaten Tuban, Jumat petang, 25 November 2016. Menyusul hujan deras yang hampir merata di Tuban dan Bojonegoro.

Banjir bandang, berasal dari dataran tinggi di Tuban bagian selatan. Seperti di Kecamatan Montong, Grabagan, dan Semanding. Hujan deras dari tiga kecamatan itu, membuat Avour Jambon airnya meluap hingga ke jalan-jalan desa. Di antaranya di jalan-jalan di Kecamatan Merakurak, tepatnya di Desa Mandirejo. Juga banjir di Dusun Tileng, Desa Talun, Kecamatan Montong, sekitar 30 kilometer barat daya Kota Tuban. Ketinggian air di jalan beraspal 30-40 sentimeter.

“Di daerah atas rawan banjir bandang,” ujar Kepala BPBD Tuban Joko Ludianto, dalam keterangannya di Tuban Jumat malam, 25 November.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

13 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

14 jam lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

1 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

2 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

2 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

2 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

3 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

3 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.