TEMPO.CO, Sleman - Pekan Kreativitas Santri Nasional 2016 diramaikan dengan pertunjukan band Slank dan Wali. Pertunjukkan musik ini gratis, syaratnya, penonton wajib memakai sarung. Untuk perempuan wajib berhijab.
"Personel Slank dan Wali juga pakai sarung," kata panitia Pekan Kreativitas Santri Nasional, Abdul Muiz, di Yogyakarta, Rabu, 26 Oktober 2016.
Acara Pekan Kreativitas Santri Nasional dipusatkan di sisi timur Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini digelar pada 26-30 Oktober 2016. Tak hanya pentas-pentas kesenian dan musik, juga digelar karya kreatif santri. Seperti karya ilmiah, buku, makanan dan lain-lain.
Selain Slank dan Wali, juga tampil dalang Ki Enthus Susmono dan
sholawat dan musik religi bersama Ki Ageng Ganjur Zastrou Al Ngatawi.
Band Wali akan tampil pada Kamis malam, 27 Oktober. 2016. Sedangkan Slank tampil ala santri pada Jumat malam, 28 Oktober 2016.
Penampilan dalang santri Ki Enthus digelar pada Rabu, 26 Oktober 2016. Sholawat dan musik religi bersama Ki Ageng Ganjur Zastrou Al Ngatawi, Sabtu, 29 Oktober 2016.
"Nyantri bareng Wali dan Slank," kata dia.
Acara peringatan hari santri nasional yang jatuh pada 22 Oktober ini melibatkan sedikitnya 52 pesantren. Baik dari Daerah Istimewa Yogyakarta maupun luar daerah.
Yogyakarta dipilih sebagai tuan rumah untuk puncak peringataan Hari Santri Nasional karena populasi santri sangat tinggi. Banyak pesantrren yang baru juga muncul. Begitu pula dengan boarding school yang banyak muncul.
"Lagi pula, Yogyakarta adalah kota tujuan para santri melanjutkan studi ke perguruan tingggi," kata Abdul Ghofar Roziin, ketua umum Rabitoh Ma'aahid Al Islamiyah (RMI).
Kegiatan ini dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Rencananya, Pekan Kreativitas Santri Nasional ditutup oleh Presiden Joko Widodo.
MUH SYAIFULLAH