Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Subagyo, Pedagang Kerupuk yang Siap Melawan Israel

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Tekat Subagyo, 53 tahun, warga Banguntapan, Kabupaten Bantul untuk berangkat ke Libanon sudah bulat. Istri dan anak-anaknya dipamiti dan ikhlas memberi izin Subagyo mengusir zionis Israel dari Libanon dan Palistina."Mereka mengatakan ikhlas melepas saya berangkat ke medan jihad. Keinginan ini sudah lama saya impikan dan mudah-mudahan Allah menghendaki apa yang menjadi keinginan saya," doa Subagyo saat ditemui usai mendaftar sebagai calon mujahid di Markas Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Yogyakarta, Rabu siang.Subagyo yang sehari-hari berjualan pupuk mengaku sangat geram melihat kebrutalan Israel. Dia menganggap bangsa Israel sebagai penjahat dunia dan melakukan pembunuhan keji terhadap umat Islam. "Ditempatkan di barisan manapun, kalau bertujuan melawan zionis Israel, saya akan siap," kata Subagyo yang pernah kuliah di Fakultas Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada itu.Yang jelas peralatan apa yang bakal dibaa Subagyo saat menghadapi tentara Israel. Yang pasti, sikap yang diambil Subagyo juga diiuti sejumlah relawan lain yang mendaftar ke Markas MMI Jalan Karang Lo Kotagede Yogyakarta. Hingga Rabu siang, sudah 17 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran pertanda siap diberangkatkan. Mereka ada yang berasal dari Pemalang dan Purworejo."Yang mendaftar melalui telepon jumlahnya lebih dari 60 orang. Mereka dari berbagai daerah seperti Aceh, Batam, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagainya. Tidak semua pendaftar akan diterima karena kami harus melakukan seleksi ketat untuk menentukan siapa yang betul-betul siap dikirim ke medan jihad," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat MMI, Irfan S. Awwas.Menurut Irfan, MMI saat ini tengah berunding dengan Keduataan Besar Libanon yang ada di Jakarta. Pihak Libanon diharpkan membantu mempermudah pengurusan visa bagi para mujahid yang akan dikirim ke sana."Kami juga menanyakan apa saja yang dibutuhkan masyarakat Libanon sehingga ketika relawan jadi diberangkatkan, kami bisa membawa barang-barang itu," tambah Irfan.Komandan Laskar Majelis Mujahidin, Muhammad Haedar, menambahkan pendaftaran ke Libanon akan ditutup pada 30 Agustus 2006. Selama masa pendaftaran, proses seleksi langsung dilakukan termasuk pemeriksaan kesehatan."Rncananya pada Jumat latihan fisik sudah dimulai. Kemudian juga segera dilakukan pembekalan mental dan pengenalan medan yang bakal dihadapi di daerah sana," kata dia. Syaiful Amin
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dua Bom Meledak di Jakarta Pada 1 Agustus Dua Tahun Berturut-turut Pada 2000 dan 2001

2 Agustus 2024

Pelaku peledakan bom di Plaza Atrium Senen Jakarta Pusat tergeletak dengan luka hampir di seluruh badannya, 1 Agustus 2001. Pelaku diketahui bernama Taufik bin Abdul Halim. Dok. TEMPO/ Hendra Suhara
Dua Bom Meledak di Jakarta Pada 1 Agustus Dua Tahun Berturut-turut Pada 2000 dan 2001

Jakarta diguncang ledakan bom tepat 1 Agustus selama 2 tahun berturut-turut, pada 2000 dan 2001. Kilas balik aksi terorisme itu.


Jafar Umar Thalib Meninggal, Dimakamkan di Yogyakarta

26 Agustus 2019

Panglima Laskar Jihad, Jafar Umar Thalib. Dok.TEMPO/ Bismo Agung
Jafar Umar Thalib Meninggal, Dimakamkan di Yogyakarta

Jafar Umar Thalib meninggal karena penyakit jantung.


Polisi Tetapkan Jafar Umar Thalib Tersangka Perusakan di Papua

1 Maret 2019

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Polisi Tetapkan Jafar Umar Thalib Tersangka Perusakan di Papua

Polisi menetapkan bekas panglima Laskar Jihad Indonesia Jafar Umar Thalib sebagai tersangka perusakan rumah di Papua.


Kesaksian Ja'far Umar Tholib tentang Usamah  

3 Mei 2011

TEMPO/Muh Syaifullah
Kesaksian Ja'far Umar Tholib tentang Usamah  

"Saya bertemu Usamah Bin Ladin dalam diskusi setelah isya hingga subuh."


Laskar Islam Unjuk Kekuatan, Turunkan Pasukan Berkuda

25 Februari 2006

Laskar Islam Unjuk Kekuatan, Turunkan Pasukan Berkuda

Ribuan massa Umat Islam Peduli Bangsa (UIPB), yang terdiri atas berbagai kesatuan laskar dan organisasi masyarakat di Surakarta, melakukan unjuk kekuatan di Stadion Lapangan Kota Barat, Surakarta, Jum'at (24/2). Mereka menyerukan perlawanan terhadap pelaku penghinaan Nabi Muhammad.


Hamzah Haz Temui Mantan Panglima Laskar Jihad

28 Juni 2004

Hamzah Haz Temui Mantan Panglima Laskar Jihad

Hamzah Haz mengatakan dirinya tidak khawatir dengan penilaian orang atas kunjungannya ke Ja'far Umar Thalib.


Ja'far Umar Thalib Temui Menko Polkam

26 Mei 2004

Ja'far Umar Thalib Temui Menko Polkam

Mantan Panglima Laskar Jihad menemui Menko Polkam Hari Sabarno di Departemen Dalam Negeri untuk membahas kondisi di Ambon.