TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo menilai Komisaris Jenderal Syafruddin tepat menjadi Wakil Kepala Polri. Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian itu tergolong cukup bagus dari beberapa nama jenderal bintang tiga lain.
“Sering menjembatani Polri dengan DPR," kata Bambang di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 September 2016.
Posisi Wakil Kepala Polri kosong seiring dengan penunjukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.
Baca: Ini Dua Nama Calon Wakapolri Pengganti Budi Gunawan
Menurut Bambang, Syafrudin juga memiliki jaringan politik yang cukup luas. Sebab, ia pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan dekat dengan partai politik. "Menurut saya, dia tepat mendampingi Tito menjaga hubungan senioritas di Polri, juga menjaga hubungan dengan parlemen," ujarnya.
Ihwal penunjukan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN, Bambang menyatakan tak ada alasan meragukannya. Dia juga menilai Budi tak akan menemui hambatan dalam menjalankan tugas sebagai Kepala BIN. “Kerja BIN mengkoordinasi deteksi dini terhadap kegiatan yang kontra terhadap keamanan nasional," ucapnya.
Baca: Budi Gunawan Jadi Kepala BIN, Peneliti UGM: Jokowi Cari Aman
Budi Gunawan resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso. Presiden Jokowi, menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menunjuk BG dengan alasan regenerasi.
Setelah menerima surat penunjukan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN, DPR menjadwalkan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Budi pada Rabu, 7 September 2016.
ARKHELAUS W.