Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Narapidana Kasus Salim Kancil Diboyong ke LP Lumajang

Kronologi Pembunuhan Salim Kancil. (Ilustrasi: TEMPO/KENDRA PARAMITA)
Kronologi Pembunuhan Salim Kancil. (Ilustrasi: TEMPO/KENDRA PARAMITA)
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Sebanyak 33 terpidana kasus pembunuhan Salim Kancil sudah diboyong dari Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Jawa Timur ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2B Lumajang, Rabu, 31 Agustus 2016. Dari 32 terpidana tersebut, 27 terpidana dalam proses banding dan 5 lain sudah berkekuatan hukum tetap (in kracht).

Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Lumajang Naimullah mengatakan, selama ini, puluhan narapidana ini ditempatkan di Rutan Polda Jawa Timur selama menjalani proses persidangan di Surabaya.

"Sebelum-sebelumnya, Rutan Polda tidak pernah ditempati terdakwa dalam proses penuntutan," ucapnya.

Menurut dia, pemindahan puluhan narapidana ke LP Lumajang ini juga atas pertimbangan Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan. "Diutamakan terpidana ditempatkan di LP di daerah tempat kejadian perkara, sehingga lebih dekat dengan tempat domisili," ujarnya.

Dia menuturkan jumlah total terpidana kasus pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan sebanyak 37 orang. Sebanyak 33 di antaranya dipindahkan ke LP Lumajang. Sedangkan sisanya, masing-masing dua orang, ditahan di LP Sidoarjo dan tahanan anak Sidoarjo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Naimullah mengatakan, sebelumnya, ada rencana menempatkan sejumlah tahanan di Rutan Medaeng. Lantaran penghuni Rutan Medaeng sudah melebihi kapasitas, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan LP 2B Lumajang. "Sebenarnya LP Lumajang juga kelebihan kapasitas, tapi tidak terlalu penuh," ucapnya. Setelah koordinasi dengan Kepala LP Lumajang, akhirnya puluhan terpidana ini bisa ditempatkan di Lumajang.

Naimullah berujar, ada 15 berkas dalam kasus tindak pidana tersebut, 12 berkas banding, 1 berkas kasasi, dan 2 berkas telah in kracht. Salim Kancil bersama Tosan merupakan warga penolak tambang pasir di kawasan Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur. Karena penolakan itu, puluhan warga mengeroyok dua aktivis tersebut di Balai Desa Selok Awar-awar pada 26 September 2015. Akibat pengeroyokan itu, Salim Kancil tewas seketika. Sedangkan Tosan mengalami luka-luka dan sempat dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar, Kota Malang.

Dalam kasus tersebut, Haryono, yang merupakan Kepala Desa Selok Awar-awar, dihukum 20 tahun penjara. Haryono dituding sebagai otak tindak pidana pembunuhan dan pengeroyokan yang menyebabkan Salim Kancil tewas dan Tosan mengalami luka berat.

DAVID PRIYASIDHARTA


Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

28 Maret 2023

Jefri Nichol saat ditemui di Kemang Village XXI Jakarta, Senin 16 Desember 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti
Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

Aktor Jefri Nichol mengunggah foto tokoh korban pelanggaran HAM seperti Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah. Ini profil mereka.


Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

16 Desember 2022

Seorang anak berangkat sekolah dengan latar belakang Gunung Semeru di Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 14 Desember 2021. Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menyediakan tenda darurat untuk menggelar pendidikan karena sebagian sekolahan masih digunakan sebagai posko pengungsian dan logistik. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

Pada zaman kerajaan Majapahit, Lumajang menjadi daerah otonom yang bernama Lamajang Tigang Juru. Kabupaten ini berdiri sejak 767 tahun lampau.


Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Betah di Huntap dan Huntara Penyintas Erupsi Semeru

2 Juni 2022

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meninjau lokasi hunian tetap dan hunian sementara para penyintas erupsi Semeru, Kamis, 2 Juni 2022 di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. (BNPB)
Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Betah di Huntap dan Huntara Penyintas Erupsi Semeru

Wapres Ma'ruf Amin mengunjungi para penyintas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


Terdakwa Penendang Sesajen Gunung Semeru Dituntut 7 Bulan Penjara

25 Mei 2022

Pelaku penendang sesajen Gunung Semeru (bertopi) yang juga eks mahasiswa UIN Yogya saat diinterogasi di Yogya Kamis petang, 13 Januari 2022. (Dok. Polda DIY)
Terdakwa Penendang Sesajen Gunung Semeru Dituntut 7 Bulan Penjara

Kasus penendangan sesajen di Gunung Semeru kini telah memasuki persidangan dengan agenda penuntutan. Terdakwa dituntut 7 bulan penjara.


Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Kali Gunung Merapi

19 April 2022

Sebuah truk terkubur banjir lahar Merapi di Kali Gendol, Selasa siang, 19 April 2022. (BPBD Sleman)
Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Kali Gunung Merapi

BPPTKG Yogyakarta telah mewanti-wanti masyarakat yang beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi agar mewaspadai lahar.


Kawasan Wisata Gunung Bromo Aman dari Erupsi Gunung Semeru

5 Desember 2021

Suasana sepi Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu 27 Juni 2020. Pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo di era normal baru ini menunggu rekomendasi Gugus Tugas COVID-19 terkait penerapan protokol kesehatan untuk kawasan wisata. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Kawasan Wisata Gunung Bromo Aman dari Erupsi Gunung Semeru

Kendati kawasan Gunung Bromo berada dalam satu wilayah taman nasional dengan Gunung Semeru, tidak ada implikasi dari erupsi kemarin.


Begini Kondisi Dua Kecamatan Terdampak Erupsi Semeru di Lumajang

5 Desember 2021

Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Begini Kondisi Dua Kecamatan Terdampak Erupsi Semeru di Lumajang

Kepulan asap terlihat di sejumlah titik lokasi bencana yang menandakan material vulkanik erupsi Semeru masih panas.


Jalur Penghubung Lumajang dan Malang via Piket Nol Ditutup Total

4 Desember 2021

Warga menyelamatkan diri saat Gunung Semeru meletus di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021. Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas yang mengakibatkan hujan abu di Kabupaten Lumajang dan Malang. ANTARA FOTO/Hermawan
Jalur Penghubung Lumajang dan Malang via Piket Nol Ditutup Total

Semua kendaraan dari arah Malang menuju Kabupaten Lumajang dialihkan untuk kembali melewati Probolinggo.


Hampir Semua Rumah di Satu Dusun Lumajang Hancur Akibat Erupsi Gunung Semeru

4 Desember 2021

Awan hitam akibat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Sabtu, 4 Desember 2021. Gunung Semeru mengalami erupsi yang disertai panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal Sabtu sore 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Twitter
Hampir Semua Rumah di Satu Dusun Lumajang Hancur Akibat Erupsi Gunung Semeru

Kerusakan jembatan juga terjadi di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, akibat letusan Gunung Semeru.


Sejumlah Penambang Pasir Diperkirakan Masih Terjebak Erupsi Gunung Semeru

4 Desember 2021

Citra satelit pergerakan abu vulkanik (dalam kurva kuning) Gunung Semeru yang meletus Sabtu siang, 4 Desember 2021. Foto : BMKG
Sejumlah Penambang Pasir Diperkirakan Masih Terjebak Erupsi Gunung Semeru

Selain penambang pasir, Suharyanto mengatakan belum terdapat informasi bahwa ada pendaki gunung yang terjebak karena erupsi Gunung Semeru