TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan mengadakan Gelar Apel Bela Negara yang diikuti sekitar 10 ribu peserta yang berasal dari beragam lembaga negara dan organisasi masyarakat.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memimpin langsung apel yang dilaksanakan di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Gambir, Jakarta Pusat, tersebut.
Baca:
Kemenhan Klaim Pelatihan Bela Negara Banjir Peminat
Kemhan Bekali Kemampuan Intelijen Kader Bela Negara
Ryamizard: Bela Negara Implementasi Konkret Revolusi Mental
Berdasarkan pantauan Tempo, pukul 07.45 WIB, Selasa, 23 Agustus 2016, peserta apel yang berasal dari berbagai komponen masyarakat sudah berbaris rapi. Mereka yang menjadi peserta antara lain anggota TNI, Polri, Forum Bela Negara, berbagai resimen mahasiswa, organisasi pemuda, serta sejumlah perwakilan siswa-siswi segala tingkatan.
"Kita harus bangun karakter mental bangsa yang punya daya juang tinggi. Kita ingin Indonesia maju, jadi bangsa pemenang," ujar Ryamizard dalam apel tersebut.
Dia mengatakan kegiatan Bela Negara bisa membantu reformasi mental di masyarakat. "Dari mental yang pesimistis jadi optimistis, yang pasif jadi kreatif."
Ryamizard pun mengajak setiap komponen bangsa Indonesia dari segala profesi mewujudkan kecintaan pada Tanah Air. Salah satunya dengan mendukung program Bela Negara.
Bela Negara merupakan program yang dikembangkan Kementerian Pertahanan untuk membangun dan menguatkan kesadaran berbangsa bagi masyarakat. Gerakan tersebut dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak 19 Desember 2014, yang kemudian dijadikan Hari Peringatan Bela Negara.
Jokowi yang dijadwalkan memimpin apel tersebut batal hadir karena harus menghadiri acara lain di saat bersamaan. "Dengan (Presiden) ada kegiatan yang sangat penting, beliau meminta saya mewakili dan membacakan sambutannya," kata Ryamizard.
YOHANES PASKALIS