Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meski Erupsi, Status Gunung Gamalama Tetap Waspada

image-gnews
Abu vulkanik letusan Gunung Gamalama menutupi pepohonan dan bagunan yang ada di Ternate, Maluku Utara, 18 Desember 2014. Tempo/BUDHY NURGIANTO
Abu vulkanik letusan Gunung Gamalama menutupi pepohonan dan bagunan yang ada di Ternate, Maluku Utara, 18 Desember 2014. Tempo/BUDHY NURGIANTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski erupsi tadi pagi, status Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, masih tetap Waspada atau level II. “Kami evaluasi hasilnya, tidak akan kami naikkan,” kata Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi, Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika kepada Tempo, Rabu, 3 Agustus 2016.

Erupsi Gamalama terjadi pukul 06.28 WITA dengan tipe letusan eksplosif lemah. Gunung itu mengeluarkan abu berwarna putih dengan tinggi 500-600 meter yang tersebar ke arah tenggara hingga selatan. Sempat terdengar suara gemuruh tiga kali pada pukul 07.09, 07.12, dan 07.13. Hembusan abu mulai menurun pukul 06.55.

Sebelum meletus, BMKG mencatat gempa bumi tektonik berkekuatan 4,6 skala Richter berpusat 86 kilometer barat daya Halmahera Barat dengan kedalaman gempa 18 kilometer. “Selisihnya hanya sekitar setengah jam.”

Erupsi Gamalama diperkirakan dipicu oleh gempa bumi itu. Daerah sekitar Gunung Gamalama berada di lempeng yang aktif menghasilkan gempa bumi. “Aktivitas tektonik di sana aktif sekali.” Pulau-pulau di sekitar Gamalama, Halmahera, Ternate banyak sekali menghasilkan gempa-gempa tektonik lokal yang skalanya kecil, di bawah 4-5 skala Richter. Dalam satu bulan bisa terjadi gempa hingga 30-an kali.

Gede mengatakan, aktivitas tektonik itu pada akhirnya memicu aktivitas Gunung Gamalama. Peralatan di pos pengamatan gunung itu sudah mencatat fluktuasi gempa vulkanik yang dihasilkan oleh aktivitas gunung api itu. Gempa vulkanik mulai banyak terjadi pada 31 Agustus. Tadi pagi,  gempa tektonik terjadi lagi. “Nah, setengah jam kemudian langsung meletus.”

Pascaletusan eksplosif lemah pagi tadi, aktivitas Gunung Gamalama kembali menurun. Rekaman seismik tidak menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan, bahkan cenderung kembali pada kondisinya sebelum terjadinya letusan itu. Tidak ada lagi hembusan abu dan diperkirakan tidak ada abu lagi. “Kami tadinya menunggu perkembangan apakah makin meningkat, ternyata menurun makin siang ini.” Sehingga PVMBG memutuskan tidak menaikkan status aktivitas Gunung Gamalama. Status Waspada atau level II ditetapkan sejak 10 Maret 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sekarang, bandara sudah bisa dibuka lagi, tapi biasanya mereka menunggu abu yang ada di atas clear dulu,” kata Gede. Ia memperkirakan keadaan kondusif untuk penerbangan sekitar 24 jam berikutnya.

Ciri letusan Gunung Gamalama bertipe letusan eksplosif berupa hembusan abu disertai suara gemuruh. Jika kuat bisa terdengar suara dentuman. “Ini memang ciri khasnya, letusannya kecil-kecil. Tapi kalau letusan besarnya itu eskplosif,” kata dia.

Letusan pagi ini relatif lebih kecil dibandingkan letusannya yang tercatat terakhir terjadi pada 16 Juli 2015. Letusan kala itu sempat menghasilkan kolom abu hingga ketinggian seribu meter dan menyebabkan Bandara Sultan Babullah Ternate ditutup. Selepas letusan itu, status aktivitas gunung api itu ditetapkan Waspada.


AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

5 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.


Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

7 hari lalu

Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Kamis (18/4/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.


Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

7 hari lalu

Gunung Gamalama. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

8 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

56 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.


Pemkot Ternate Wajibkan ASN Lapor Harta Kekayaan, Ini Alasannya

56 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Pemkot Ternate Wajibkan ASN Lapor Harta Kekayaan, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Ternate mewajibkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk melaporkan harta kekayaan.


Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Kondisi Gunung Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara saat meletus pukul 17.12 WIT, Sabtu, 12 Januari 2019. BNPB
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.


Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Seorang warga melihat Erupsi Gunung Marapi yang kembali terjadi di Sumatera Barat, Rabu 7 Februari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Marapi pada level III. Foto TEMPO/Fachri Hamzah
Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.


Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Foto udara kondisi Gunung Anak Krakatau, Provinsi Lampung, Kamis 28 April 2022. ANTARA/HO-BNP
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.


Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Aktivita Gunung Dukono yang mengeluarkan Abu Vulkanik Minggu 15 Januari 2017. Foto: Pos Pemantauan Gunung Api Dukono
Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .