Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pantai Kuta dan Sanur Terendam, Penghasilan Pedagang Anjlok  

image-gnews
Seorang pedagang menghindari air laut yang meluap di Pantai Kuta, Bali, 6 Juni 2016. Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pantai Kuta menutup sementara aktifitas wisata air di sepanjang pantai tersebut karena membahayakan. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang pedagang menghindari air laut yang meluap di Pantai Kuta, Bali, 6 Juni 2016. Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pantai Kuta menutup sementara aktifitas wisata air di sepanjang pantai tersebut karena membahayakan. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Kuta - Wilayah pesisir di kawasan pantai Kuta dan Sanur, Bali, diterjang ombak tinggi. Di Pantai Sanur pada Rabu, 8 Juni 2016, sekitar pukul 12.00 Wita, ombak merendam seluruh bibir pantai. Sedangkan di Pantai Kuta, sekitar pukul 13.00 Wita, ombak mencapai ketinggian empat meter sehingga seluruh tepian pantai terendam. Bahkan, air laut juga mencapai jalan aspal yang dilalui kendaraan bermotor.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah III Denpasar Wayan Suardana menjelaskan kenaikan gelombang tinggi ini merupakan siklus tahunan. Penyebabnya, kata dia, karena ada tekanan dari bagian barat pantai Australia yang memunculkan gelombang terus bergerak terdorong sampai ke wilayah selatan Indonesia. Kemudian, ia menambahkan, penyebabnya gelombang tinggi ini karena gaya tarik antara bumi dan bulan saat posisinya berada dalam satu garis.

"Hampir di seluruh pantai selatan, yaitu Jawa, Bali, dan NTT gelombang relatif tinggi melebihi dua meter, hari ini paling tinggi mencapai empat meter. Sedangkan di bagian utara relatif normal antara satu meter sampai satu setengah meter," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 8 Juni 2016.

Suardana mengatakan gelombang tinggi yang melanda pesisir selatan Bali akan berlanjut sampai dua hari ke depan. "Di setiap daerah fluktuatif, tidak bersamaan terjadi. Berdasarkan pengamatan kami dari tanggal 5 Juni sampai 10 Juni ombak masih tinggi. Gelombang paling tinggi sering terjadi saat siang pukul 11.00-13.00 Wita," ujarnya. "Prediksi kami setelah tanggal 10 Juni ombak sudah mulai menurun."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pedagang rujak dan makanan ringan di Pantai Kuta, Tumiati, 52 tahun, mengatakan ombak yang merendam Pantai Kuta membuat penghasilannya menurun drastis. "Turun banget, biasanya jualan dari pukul 09.00-13.30 sudah dapat Rp 100 ribu. Sekarang cuma Rp 10 ribu," kata Tumiati, yang sudah berjualan di Pantai Kuta sejak 1995.

Menurut pedagang asal Jember, Jawa Timur, itu kondisi ini membuatnya kesulitan untuk mengumpulkan uang selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Saya enggak nyangka sampai susah kayak begini, enggak ada modal yang balik, malah rasanya kayak bangkrut," ujarnya. "Biasanya saya pulang pukul 19.00, tapi sekarang siang pukul 14.00 saya sudah pulang karena tidak ada pembeli."

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

6 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

19 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

1 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.