TEMPO.CO, Lumajang - Pencarian dua pendaki asal Cirebon yang hilang di Gunung Semeru terus dilakukan, Senin, 23 Mei 2016. "Belum ada perkembangan informasi. Masih kami lakukan pencarian," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Hendro Wahyono.
Hendro mengatakan Badan SAR Nasional dari Jember juga ikut mencari dua pendaki tersebut. Menurut Hendro, pencarian pendaki Semeru ini tidak hanya dilakukan dengan melakukan penyisiran dari Ranupani. SAR juga menyisir dari Tawonsongo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe.
Penyisiran dilakukan dari Ranupane dan Tawonsongo. Berdasarkan beberapa pengalaman pencarian sebelumnya, SAR kerap berhasil menemukan survivor di jalur tersebut.
"Tujuh dari Basarnas dan dua dari Tim Reaksi Cepat BPBD bergerak dari Tawonsongo," kata Hendro. Tim pencari yang bergerak dari Tawonsongo ini sudah sejak Minggu kemarin bergerak. "Sempat kembali ke Lumajang, hari ini bergerak lagi," tuturnya.
Dua pendaki, Supriyadi, 26 tahun, warga Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon, serta Zirli Gita Ayu Savitri, 16 tahun, pelajar, Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, dikabarkan hilang sejak 21 Mei 2016.
DAVID PRIYASIDHARTA