TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak menggelar operasi katarak gratis. Kegiatan bakti sosial itu diadakan langsung di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta. Pejabat Ditjen Pajak, Mekar Satria Utama, mengatakan bakti sosial merupakan salah satu agenda rutin yang sering digelar, tapi kali ini operasi katarak menjadi pilihan.
"Antusias masyarakat tinggi setelah kami menggelar operasi di kantor wilayah Jakarta Barat," kata Satria, yang kini menjadi Kepala Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Sabtu, 21 Mei 2016. Ke depan, tak menutup kemungkinan operasi katarak kembali diadakan di luar wilayah Jakarta.
Menurut Satria, ada 801 orang yang mendaftar. Namun karena terbatasnya waktu dan tenaga medis, panitia hanya bisa melayani 252 pasien. "Ada 22 dokter dengan dibantu 20 asisten," ucap mantan juru bicara Ditjen Pajak itu.
Salah satu pasien, Imanuel Hamish, menyatakan senang bisa mendapatkan kesempatan operasi. Siswa kelas II Sekolah Dasar St. Enoch, Jonggol, ini sudah sejak lahir mengalami kelainan mata. Imanuel yang baru menginjak usia delapan tahun mengaku tidak takut menjalani operasi perdananya. Bersama puluhan pasien yang rata-rata berusia lanjut, Imanuel duduk menunggu panggilan operasi di ruang tunggu.
Athie Wahyudi, orang tua asuh yang mendampingi Imanuel, mengatakan tidak sulit melewati proses seleksi operasi katarak gratis. "Prosesnya cepat dan mudah," kata Athie. Berangkat pukul 06.00 dari Panti Peduli Mama di Jonggol, tempat tinggal Imanuel, Athie tiba di kantor Ditjen Pajak satu jam kemudian.
Setelah menjalani operasi, setiap pasien mendapatkan saran dari dokter. Sehari setelah operasi setiap pasien mesti kembali menjalani pemeriksaan dari dokter.
ADITYA BUDIMAN