Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Jera, 10 Orang Tewas Sehabis Tenggak Minuman Oplosan  

image-gnews
Bupati Sleman Sri Purnomo mengambil salah satu botol minuman keras yang akan dimusnahkan dalam acara pemusnahan 5000 botol minuman keras dan ratusan miras oplosan di Polres Sleman, Yogyakarta, 15 Juni 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Bupati Sleman Sri Purnomo mengambil salah satu botol minuman keras yang akan dimusnahkan dalam acara pemusnahan 5000 botol minuman keras dan ratusan miras oplosan di Polres Sleman, Yogyakarta, 15 Juni 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Minuman keras oplosan kembali memakan korban. Belasan orang yang menenggak minuman haram ini bertumbangan. Sepuluh di antaranya tewas di waktu dan tempat yang berbeda. Mayoritas adalah warga Bantul dan sebagian warga Kota Yogyakarta.

Polisi telah menangkap penjual minuman keras oplosan di Potorono, Banguntapan, Bantul, dan di Sewon, Bantul. "Kami telah menangkap dua orang yang diduga menjual minuman keras oplosan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bantul Ajun Komisaris Anggaito Hadi Prabowo, Ahad malam, 15 Mei 2016.

Dari 10 korban tewas itu, satu orang adalah anggota TNI Angkatan Darat, yaitu Pardiyo, 41 tahun, warga Krondahan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul. "Empat orang masih dirawat di rumah sakit, 2 orang di Bethesda, 1 orang di RSUD Yogya, dan 1 lagi dirawat di rumah sakit di Pleret, Bantul," kata Anggaito.

Pengoplos dan penjual minuman keras abal-abal yang ditangkap polisi pada Ahad pagi itu adalah Feriyanto, 40 tahun, warga Potorono, Banguntapan. Barang bukti yang disita adalah 81 botol minuman keras oplosan dalam kemasan botol air mineral ukuran 600 mililiter.

Feriyanto ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 204 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Ia juga dijerat dengan Pasal 137 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Selain itu, polisi menahan Slamet Winasih, warga Bangunharjo, Sewon, Bantul. Namun tidak ada batang bukti yang disita. Slamet juga belum ditetapkan sebagai tersangka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dari pengakuan penjual, mereka mendapatkan minuman oplosan dari orang yang dipanggil Udik di Kasongan, Bantul," tutur Anggaito. Polisi masih mengejar pengedar minuman oplosan bernama Udik itu. 

Kepala Satuan Kepolisian Sektor Banguntapan Komisaris Suharno menyatakan Feriyanto menjual minuman oplosan dengan harga Rp 15 ribu per botol. Tersangka juga mengakui ada korban yang membeli minuman oplosan darinya. "Ngakunya hanya satu orang yang membeli. Tapi itu, kan, pengakuannya, kami masih menyidik kasus ini," katanya. 

MUH SYAIFULLAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

7 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

23 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

43 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

49 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

50 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

55 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

58 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.