Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eurico Gutteres Minta Maaf Kepada Bangsa Indonesia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kupang:Bekasi milis Timor Timur, kini Timor Leste dengan jabatan Wakil Panglima Milisi pro-Jakarta, Eurico Gutteres, segera dieksekusi dalam kasus pelanggaran HAM berat.Dia diganjar 10 tahun penjara oleh pengadilan karena melakukan pelanggaran hak azasi manusia pasca jajak pendapat negeri itu pada 1999.Eurico menyampaikan permohonan maaf kepada bangsaIndonesia apabila keputusannya untuk tetap mempertahankanProvinsi Timor Timur sebagai bagian dari wilayah Indonesia dianggap salah dan terpaksa dia harus masuk penjara. Itu diutarakan Eurico di hadapan pendukungnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu sore tadi.Eurico mengatakan, vonis Mahkamah Agung 10 tahun penjara sudah siap dijalani. Dia berjanji tetap berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan serta menyuarakan aspirasi lebih dari 100 ribu warga eks Timor Timur yang masih tersebar di berbagai tempat di Indonesia. "Oleh lembaga hukum Indonesia saya divonis bersalah karena membela Merah Putih. Sebagai warga negera Indonesia saya menerima putusan itu. Tetapi dengan saya dipenjarakan apakah persoalan menjadi selesai?" katanya bertanya.Menurutnya, secara logika tidak dapat dibenarkan seorangpejuang yang mempertaruhkan jiwa, harta benda, dankemormatan untuk membela negara harus menerima keputusanpahit dari bangsanya sendiri. "Apa boleh buat. Semua sudah terjadi. Yang benar justru dipenjarakan sementara yang berbuat malah dinyatakan tidak berlasah kemudian dibebaskan," ujarnya.Selain dia, tokoh pro-integrasi yang masuk penjara adalah bekas Gubernur Abilio Jose Osorio Soares. "Adapun para jenderal dan bekas pemimpin militer dan polisi justru bebas," tegasnya.Eurico meminta kepada para pengikutnya untuk tetap setiamenjadi warga Indonesia serta tunduk dan patuh kepada aturan hukum. Pada saatnya nanti, lanjut Eurico, dunia akan tahu siapa sesungguhnya yang pahlaman dan siapa mereka yang berkhianat terhadap bangsa. "Kalau memang perjuangan itu salah, saya minta maaf kepada bangsa Indonesia," ujarnya.Sementara itu, Romo Maxi Un Bria, Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaikan Keuskupan Agung Kupang, dalam siramanrohaninya saat memimpin doa pelepasan terkait eksekusiEurico, mengatakan bahwa dalam situasi negara di mana semua warga takut dipenjarakan, justru Eurico memberanikan diri untuk dihukum."Jalan yang dilalui Eurico adalah jalan bermartabat dan sebagai jalan kebenaran dan hidup," kata Romo Maxi. Direncanakan, Eurico akan bertolak ke Jakarta untukmenjalani eksekusi penjara selama 10 tahun di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta pada Kamis besok.Jems de Fortuna
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Eurico Guterres Eks Milisi Timor Timur Penerima Bintang Jasa Utama

12 Agustus 2021

Eurico Guterres. TEMPO/ Tony Hartawan
Profil Eurico Guterres Eks Milisi Timor Timur Penerima Bintang Jasa Utama

Jokowi menganugerahkan Bintang Jasa Utama pada Eurico Guterres, Ketua Umum Uni Timor Aswain (UNTAS) dan Ketua Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur


Penerima Tanda Jasa: Artidjo, Eks Menteri Era Gus Dur hingga Eurico Gueterres

12 Agustus 2021

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa Artidjo Alkostar meninggal pada Ahad, 28 Februari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Artidjo menderita penyakit jantung dan paru-paru. ANTARA
Penerima Tanda Jasa: Artidjo, Eks Menteri Era Gus Dur hingga Eurico Gueterres

Jokowi memberikan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Jasa, ke tokoh: Artidjo Alkostar hingga Eurico


13 Ribu Eks Milisi Timor Timur Tuntut Kompensasi Rp 50 Juta

26 September 2017

Tentara Indonesia saat berada di Timor Timur pada 1975. abc.net.au
13 Ribu Eks Milisi Timor Timur Tuntut Kompensasi Rp 50 Juta

Surat tuntutan diserahkan ke Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) agar diteruskan ke pemerintah pusat.


Eurico Guterres Minta Wiranto Perhatikan Eks Milisi Timtim

25 September 2017

Eurico Guterres. TEMPO/ Tony Hartawan
Eurico Guterres Minta Wiranto Perhatikan Eks Milisi Timtim

Walaupun masuk daftar pelanggar HAM, menurut Eurico, Wiranto bisa menjadi menteri.


Guterres Minta DPR Perbaiki Sistem di Penjara

8 April 2008

Guterres Minta DPR Perbaiki Sistem di Penjara

Dia mencontohkan, salah satu bentuk perlakuan tidak manusiawi adalah menempatkan narapidana diluar kapasitas tampung kamar.


Eurico Menghuni Blok B LP Cipinang

4 Mei 2006

Eurico Menghuni Blok B LP Cipinang

Saat hendak memasuki pintu LP Cipinang, Eurico melempar senyum sambil melambaikan tanggannya ke arah wartawan dan pendukungnya dari Forum Merah Putih.