Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usut Perobohan Markas Radio Bung Tomo, Bos PT Jayanata Absen

image-gnews
Puing-puing rumah cagar budaya tempat siaran Radio Pemberontakan Bung Tomo yang di rombak, 3 Mei 2016. TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH
Puing-puing rumah cagar budaya tempat siaran Radio Pemberontakan Bung Tomo yang di rombak, 3 Mei 2016. TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH
Iklan

TEMPO.COSurabaya - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya kembali menggelar rapat dengar pendapat ihwal pembongkaran eks markas radio Bung Tomo di Jalan Mawar Nomor 10, Surabaya, Selasa, 10 Mei 2016. 

Dewan memanggil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Satuan Polisi Pamong Praja, tim cagar budaya Surabaya, tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, dan perusahaan kosmetik PT Jayanata selaku pihak yang merobohkan gedung tersebut.

Namun Jayanata hanya mengirim Store Manager PT Jayanata Lilik Wahyuni yang tak paham persoalan. Dalam menjawab pertanyaan Dewan, dia lebih sering bilang tidak tahu. “Saya datang ke sini hanya untuk memenuhi undangan. Sebab, kalau ada undangan, biasanya saya yang diutus menghadiri,” kata Lilik.

Saat ditanya anggota Komisi C dari Fraksi NasDem, Vinsesnsius Awey, tentang kapan fisik bangunan itu beralih tangan dari keluarga Amin kepada Jayanata, Lilik hanya menggeleng. Amin adalah seorang pekerja Belanda yang membeli rumah bersejarah tersebut. 

Setelah Amin meninggal, rumah serta lahan itu diwariskan kepada anaknya bernama Hurin. Dugaan sementara, Hurin-lah yang menjual kepada pihak Jayanata. “Terus Ibu datang ke sini untuk apa? Berarti saya bisa katakan bahwa ibu tidak paham semua persoalan?” ujar Awey dengan nada tinggi. (Baca: Markas Radio Bung Tomo Dibongkar, Risma Angkat Bicara)

Lilik berujar, dia hanya tahu bahwa Jalan Mawar Nomor 10 sudah dibeli oleh PT Jayanata. Lebih detailnya, dia mengaku tidak tahu apa-apa. Jawaban Lilik membuat berang Ahmad Suyanto dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Suyanto, masalah perobohan gedung eks markas radio Bung Tomo sulit diurai jika pimpinan Jayanata tidak hadir. “Untuk sementara, yang paling clear penjelasan Pemerintah Kota Surabaya," ucapnya.

Seusai dengar pendapat, Tempo mencoba mengkonfirmasi kepada Lilik ihwal status gedung. Namun lagi-lagi dia menjawab tidak tahu. “Yang saya tahu lahan itu akan dibuat rumah untuk anaknya (anak pemimpin PT Jayanata),” tutur Lilik.

Lilik mengaku belum berkomunikasi dengan bos Jayanata karena yang bersangkutan masih di luar negeri. “Yang pasti pimpinan saya siap merekonstruksi ulang gedung itu sesuai permintaan Pemkot Surabaya,” ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

8 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

49 hari lalu

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

51 hari lalu

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Pekerja melakukan perawatan rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, Senin 13 Maret 2023. Perbaikan sejumlah fasilitas agar sesuai standar FIFA di stadion itu dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di stadion itu pada Mei mendatang. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

25 Juli 2023

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menghadiri perayaan Imlek 2022 di Kelenteng Pak Kiki Bio di Jagalan, Kota Pahlawan, Jatim, Selasa 1 Februari 2022. ANTARA/HO-Pemkot Surabaya
Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta sekolah di Kota Pahlawan tidak mewajibkan siswa membeli seragam sekolah pada tahun ajaran baru ini.


845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

22 Juli 2023

Gerbang Unnes. Unnes gelar kompetisi Green School Award. dok/sekitarunnes.com KOMUNIKA ONLINE
845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

Sebanyak 845 sekolah untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur, belum masuk program Adiwiyata.


Alasan Peneleh Dijadikan Kampung Wisata Sejarah di Surabaya

9 Juli 2023

Tampak depan Museum HOS Tjokroaminoto di Jalan Peneleh VII No 29, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 28 Januari 2019. Museum ini berbentuk arsitektur khas Jawa dengan dua lantai yakni lantai bawah sebagai tempat tinggal keluarga HOS Tjokroaminoto dan lantai dua yang difungsikan sebagai kamar indekos. ANTARA
Alasan Peneleh Dijadikan Kampung Wisata Sejarah di Surabaya

Banyak bangunan bernilai sejarah di Peneleh, Surabaya sehingga kawasan ini pun dijadikan Kampung Wisata Sejarah.