TEMPO.CO, Bojonegoro - Satu bulan menjelang Ramadan, harga-harga kebutuhan pokok, seperti gula, beras, minyak, dan lainnya, mendadak naik. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mengajukan permohonan ke Pemerintah Jawa Timur membantu digelar operasi pasar.
Sejumlah kebutuhan pokok yang naik, seperti gula dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 14.500 per kilogramnya. Kemudian minyak goreng dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.500 per kilogramnya. Beras super dari Rp 9.500 per kilogramnya menjadi Rp 10.500 per kilogramnya, dan beras Bengawan dari Rp 13 ribu menjadi Rp 14 ribu per kilogramnya.
Sedangkan telur buras naik sedikit, dari Rp 18 ribu menjadi Rp 18.500 per kilogram. Untuk telur kampung, masih stabil, yaitu Rp 2.000 per butirnya. Untuk daging sapi masih tetap, yaitu rata-rata Rp 95-97 ribu per kilogramnya. Untuk tepung terigu naik dari Rp 7.500 per kilogramnya naik menjadi Rp 8.000 per kilogramnya.
Kusrini, 43 tahun, pedagang di Pasar Besar Bojonegoro, mengatakan satu bulan menjelang Ramadan, harga-harga naik. Kenaikan tertinggi yaitu gula pasir yang mencapai 20 persen lebih. Akibatnya, memacu barang-barang lain naik, seperti terigu dan minyak goreng. “Mungkin untuk bahan kue,” ujarnya pada Tempo, Sabtu, 7 Mei 2016.
Kepala Seksi Usaha dan Swadaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro Didik Hari Supriyadi sudah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Nantinya akan menyusul kerja sama dengan Subdivisi Regional III Bulog Bojonegoro. Operasi pasar akan digelar satu pekan menjelang Ramadan pada pekan keempat Mei mendatang. ”Sudah koordinasi, tunggu jawaban,” ujarnya pada Tempo.
Didik Hari menyebutkan, operasi pasar akan dititikberatkan di 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Misalnya, di sekitar Pasar Besar dan Alon-alon Kota Bojonegoro, di Pasar Kalitidu, Pasar Sumberejo, Pasar Padangan, Pasar Ngasem, dan sekitarnya. “Ini harga dasar,” katanya.
Sementara itu, di Lamongan, kenaikan menjelang Ramadan juga terjadi di empat sentra pasar di kabupaten. Misalnya, di Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, Pasar Blimbing, Pasar Mantub, dan juga Paciran. “Mungkin, akan operasi pasar,” ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo, pada Tempo.
SUJATMIKO