TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menargetkan pembangunan Terminal 3 Bandara Internasional Juanda dan dua landasan pacu (runway) selesai pada Juni 2019. Pembangunannya sendiri akan dimulai pada triwulan III 2016.
"Mudah-mudahan dapat beroperasi sesuai dengan rencana, pertengahan 2019," kata Soekarwo kepada Tempo, Sabtu, 23 April 2016.
Soekarwo menjelaskan, untuk pembangunan dua runway, PT Angkasa Pura I, sebagai pengelola Bandara Juanda, perlu mereklamasi pantai sepanjang 4.000 meter. Dengan adanya tambahan dua runway ini, bandara tersebut diharapkan dapat melayani 70 juta penumpang.
"Untuk reklamasi pantai akan dipenuhi semua persyaratannya sesuai dengan aturan agar tidak bermasalah di kemudian hari," ujarnya.
Selain itu, Bandara Juanda dikembangkan menjadi Airport City dan dibangun Terminal Ultimate. Karena dikembangkan sebagai Airport City, Juanda tidak hanya diperuntukkan bagi penumpang, tapi juga buat pengantar penumpang.
"Untuk pengantar penumpang, kami akan bangun tempat belanja dan tempat rekreasi yang diletakkan di bawah tanah bandara," ucapnya.
Soekarwo menjelaskan, untuk pendanaan pengembangan Bandara Juanda itu, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat serta pemerintah daerah telah sepakat menarik para investor. Namun Soekarwo masih enggan menjelaskan siapa investor yang telah bersedia berinvestasi.
"Kalau soal investornya, belum bisa bicara. Soal berapa dana yang dibutuhkan untuk pembangunan itu, saya juga belum diberi tahu," tuturnya.
Untuk pengembangan Bandara Juanda, menurut Soekarwo, lahan seluas 6.000 hektare telah disiapkan. Dari 6.000 hektare itu, seluas 1.500 hektare digunakan untuk pembangunan dua landasan pacu serta Terminal 3, sedangkan sisanya untuk pengembangan Airport City dan pembangunan Terminal Ultimate.
EDWIN FAJERIAL