TEMPO.CO, Jakarta - Seorang marinir ditemukan tewas di pinggir jalan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu, 21 April 2016. Jenazah korban berpangkat kopral satu dan bertugas di Kompi H Batalion Infanteri 5 Surabaya ini langsung diautopsi menyusul ditemukannya luka memar di kepala.
Kepala Kepolisian Sektor Kepung Ajun Komisaris Sulistyo mengatakan korban bernama Yudha, 42 tahun, tersebut ditemukan tergeletak di pinggir jalan depan Sekolah Menengah Kejuruan Wiyata Mandala di Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, pukul 00.30 WIB.
Baca Juga:
Tubuh Yudha terkapar di samping kendaraan roda empat jenis Katana putih dengan nomor polisi AG-831-DQ yang membawa gerobak berisi dua sepeda motor trail KLX. “Menurut saksi, saat itu, kondisi mesin mobil sedang menyala,” ucap Sulistyo di ruang autopsi Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri, Rabu, 20 April 2016.
Melihat kondisi Yudha saat ditemukan sudah tak bernyawa, warga melapor ke Polsek Kepung. Tak berselang lama, tim forensik dari Kepolisian Resor Kediri datang ke lokasi. Saat dilakukan pemeriksaan, barulah ditemukan kartu identitas marinir di tubuh korban. Saat itu korban memang tak memakai baju seragam tentara.
Mengetahui korban berstatus anggota TNI, polisi berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Laut untuk penyelidikan lebih lanjut. Jenazah korban yang diketahui beralamat Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, itu dilarikan ke RS Bhayangkara, Kediri, untuk menyelidiki penyebab kematiannya. “Sebab, ada bekas memar di kepala bagian belakang,” ujar Sulistyo.
Hingga saat ini, proses autopsi di ruang jenazah RS Bhayangkara masih berlangsung. Autopsi ini mendapat pengawalan ketat aparat TNI dan Polisi Militer. Anggota TNI di lokasi itu tidak ada yang bersedia memberikan keterangan kepada wartawan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, korban malam itu diketahui hendak ke Surabaya. Korban akan mengantar dua sepeda motor trail KLX. Selama ini, korban memang kerap menempuh perjalanan langsung dari rumahnya ke kantor dengan membawa kendaraan sendiri.
Polisi belum bisa menduga penyebab dan motif peristiwa ini. Tak satu pun benda milik korban hilang. Mobil Katana dengan dua sepeda motor trail di belakangnya masih ada. Mesin dan tape mobil juga masih menyala saat korban ditemukan warga.
HARI TRI WASONO