INFO NASIONAL - Sejak awal kepemimpinannya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana konsen melakukan peningkatan infrastruktur, salah satunya pembangunan jembatan.
Untuk meningkatkan konektifitas antardaerah, dua jembatan di Kabupaten Kediri yang terputus sejak tahun 2017 berhasil dibangun pada era kepemimpinan bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito ini.
Jembatan Ngadi di Kecamatan Mojo, penghubung Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung berhasil dibangun kembali menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp7,7 miliar. Jembatan itu diresmikan Mas Dhito pada awal tahun lalu.
Kemudian, Jembatan Jongbiru di Kecamatan Gampengrejo yang menjadi penghubung kabupaten dengan Kota Kediri berhasil dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2023-2024 senilai Rp27,3 miliar. Jembatan dengan panjang 133,94 meter dan lebar 7 meter itu menjadi akses tercepat bagi warga untuk menuju arah Bandara Dhoho Kediri.
"Memang selama ini masyarakat harus memutar ke arah Jembatan Semampir baru masuk barat sungai ke arah bandara," kata Mas Dhito saat acara peresmian Jembatan Jongbiru, pada Jumat, 26 Juli 2024.
Mas Dhito berharap Jembatan Jongbiru memberikan dampak bagi pengembangan ekonomi masyarakat khususnya warga sekitar.
"Jembatan Jongbiru ini mungkin akan menjadi karya terakhir saya di masa jabatan periode pertama saya," kata Mas Dhito yang juga akan menjadi bakal calon Bupati Kediri pada pemilihan kepala daerah atau pilkada mendatang.
Kesuksesan Mas Dhito dalam mengakses program pemerintah pusat dan merealisasikan pembangunan Jembatan Jongbiru mendapatkan respon positif masyarakat.
Tak hanya warga Kabupaten dan Kota Kediri, peresmian Jembatan Jongbiru juga dinantikan warga luar daerah salah satunya warga Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Imron.
"Jembatan ini memang sangat dibutuhkan banyak orang, tidak hanya warga Kediri. Karena sini jalur paling cepat, tidak harus muter Jembatan Semampir, " ujarnya. (*)