TEMPO.CO, Serang – Politikus Partai Demokrat yang juga bekas Wali Kota Tangerang dua periode, Wahidin Halim, sesumbar bisa mengalahkan Rano Karno pada pemilihan kepala daerah Banten 2017.
Wahidin mengklaim dia cukup populer di wilayah Tangerang Raya. “Hasil survei di Tangerang Raya saya unggul. Jadi gampanglah melawan Rano,” ujar Wahidin, Selasa, 19 April 2016.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Demokrat itu berujar akan mengubah wajah Banten bila terpilih sebagai gubernur. “Pokoknya saya maju menang, gitu saja. Bersama Demokrat saya akan merubah Banten menjadi lebih baik,” katanya.
Wahidin juga menyampaikan keinginannya untuk menggandeng putra sulung bekas Gubernur Banten Atut Chosiyah, Andhika Hazrumy, sebagai wakilnya. “Wakil saya harus dari daerah barat. Andhika termasuk. Ini harus menang, karena kalau sampai dua kali, saya keledai,” ujarnya.
Pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2011, adik kandung bekas Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda itu pernah mencalonkan diri berpasangan dengan Irna Narulita. Namun pasangan tersebut kalah dari Atut Chosiyah-Rano Karno.
Ketua Partai Demokrat Banten Aeng Haerudin mengatakan Wahidin Halim merupakan kader terbaik yang dimiliki Demokrat. "Bukan hanya di tingkat dewan pimpinan daerah, tetapi juga di tingkat pusat," kata Aeng.
Menurut Aeng, dia terus melakukan komunikasi dengan partai lain karena kursi Demokrat tidak memenuhi persyaratan untuk mengusung sendiri calonnya. “Ya kita memang sepakat untuk berkoalisi dengan teman-teman partai. Komunikasi terus dilakukan dengan partai lain di daerah maupun di pusat,” katanya.
Sejumlah nama bakal calon Gubernur Banten mulai bermunculan. Selain Rano Karno, tercatat pula keluarga bekas Gubernur Banten Atut Chosiyah, seperti Andika Hazrumi, yang merupakan putra sulung Atut, serta Tubagus Haerul Jaman, adik Atut. Haerul saat ini menjabat Wali Kota Serang.
Nama lain adalah bekas Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, bekas Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat Provinsi Banten Wawan Iriawan, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Tantowi Yahya.
WASI’UL ULUM