Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Satu Rumah di Cianjur Ambruk Diterjang Longsor

image-gnews
Sebuah alat berat diturunkan guna menguruk tanah yang menimbun hotel Club Bali, akibat diterjang longsor di Cipanas, Cianjur, 10 Maret 2016. TEMPO/Prima Mulia
Sebuah alat berat diturunkan guna menguruk tanah yang menimbun hotel Club Bali, akibat diterjang longsor di Cipanas, Cianjur, 10 Maret 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Longsor kembali terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Sebuah rumah di Kampung Neglasari, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambruk setelah tertimbun longsor, sekitar pukul 02.30 WIB, Kamis 10 Maret 2016. Rumah tersebut diketahui milik Asep Suganda. Beruntung dalam peristiwa tersebut enam warga yang ada di dalam rumah selamat.

Posisi rumah Asep berada di bawah tebing setinggi lima meter. Tepat di atasnya, ada sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga Ridwanulloh. Peristiwa bermula ketika hujan lebat turun sejak Rabu sore. Namun Ridwan yang rumahnya berada di atas sudah merasakan firasat akan ada longsor dan langsung membangunkan Asep.

"Kejadiannya pukul 02.30 WIB, untungnya warga yang menghuni rumah Asep sekitar pukul 12.00 WIB sudah dibangunkan karena sudah terasa ada goncangan," ujar Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Desa Ciherang, Yusuf Anshori, di Cianjur.

Baca: Longsor Cianjur, Ayah Korbankan Nyawa Selamatkan Putrinya

Yusuf menuturkan, saat itu warga membangunkan Asep dan keluarganya sebisa mungkin. Asep pun lantas mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak jauh dari rumahnya. Hanya berselang dua jam rumah Asep sudah rata dengan tanah akibat tertimbun teras rumah Ridwan.

"Hujan sudah mulai reda saat kejadian. Akibat longsor rumah panggung ukuran 4x6 itu rata dengan tanah karena tertimbun pelataran rumah yang ada di atasnya," tambahnya.

Setelah kejadian tersebut, lanjut Yusuf, rumah milik Ridwan dikosongkan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Dia juga mengupayakan pencegahan serapan air di lokasi kejadian. "Sekarang tanah dipasang terpal dulu supaya saat hujan air tidak langsung terserap. Kalau hujan lebat pasti tanah turun lagi, untuk sementara keluarga Asep ngungsi di saudaranya," ujarnya.

Dia menyebutkan, warga sekitar ikut serta gotong-royong mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan dari rumah Asep. Kerugian ditaksir lebih dari Rp 50 juta. Pihaknya melakukan musyawarah pascakejadian. "Warga di situ antusias membantu kerja bakti. Sekarang diadakan musyawarah langkah ke depannya," tuturnya.

Baca: Tertimbun Longsor, Jalan Cianjur-Cikalongkulon Tersendat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di lokasi kejadian, sejumlah warga sedang membereskan rumah Asep yang sudah rata dengan tanah. Kamal, Ketua RT 03 menjelaskan, seluruh penghuni rumah pascakejadian mengungsi. "Rumah yang di atas dikosongkan, sedangkan Pak Asep dan keluarganya mengungsi. Sekarang beres-beres dulu rumah," tandasnya.

Sebelumnya longsor juga terjadi di Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 7 Maret 2016. Korban tewas bernama Aep bin Oleh, 34 tahun, baru berhasil ditemukan hari ini. Proses evakuasi dibantu anjing pelacak mengingat medan yang sulit.

Kepala Kepolisian Sektor Sukaresmi, Ajun Komisaris Sutarna, menjelaskan, kondisi medan sangat terjal sehingga menyulitkan proses evakuasi. Aep ditemukan dalam posisi tengkurap, tak jauh dari gubuk yang sebelumnya ditempati.

"Alhamdulillah, sudah ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB. Posisinya sedikit tengkurap tak jauh dari gubuknya di kedalaman sekitar satu meter," ujar Sutarna.

Baca: Longsor Cianjur, Hotel Club Bali Cuma Kantongi Izin Vila

Sutarna menuturkan, saat kejadian Aep sedang berada di gubuk menjaga lahan pertanian. "Saat itu mungkin sedang diam di gubuk menjaga kebunnya. Katanya dia sudah sering begadang di sana. Saat longsor Senin lalu langsung dilakukan evakuasi," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, menjelaskan, korban tewas akibat longsor di Kecamatan Sukaresmi sebanyak tiga orang. Longsor terjadi di dua titik, yakni di Desa Sukamahi dan Desa Sukaresmi. "Korban namanya Aep bin Oleh warga Desa Cikancana saat jaga kebun. Evakuasi pakai anjing pelacak," katanya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

15 jam lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

8 hari lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

14 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

19 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

19 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

19 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

19 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.