TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 81 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi calon anggota Komisi Kepolisian Nasional periode 2016-2020. Ketua Panitia Seleksi Kompolnas Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo, mengatakan 81 orang yang lolos seleksi tersebut terdiri atas 20 pakar kepolisian dan 61 tokoh masyarakat.
"Dari tokoh masyarakat ada berbagai profesi, seperti dokter, pengacara, dosen, mantan anggota DPR, Ombudsman, dan dari Komisi Yudisial (KY). Sedangkan pakar kepolisian itu terdiri atas purnawirawan Polri, dari akademikus, dan pengamat kepolisian," ujarnya saat jumpa pers di gedung Kompolnas, Jumat, 4 Maret 2016.
Selanjutnya, para calon yang lolos seleksi diwajibkan mengikuti tahap seleksi lainnya, yakni tes tertulis yang akan dilaksanakan pada 10 Maret 2016. Imam menjelaskan, untuk menjadi anggota Kompolnas, para calon harus melalui lima tahap seleksi.
"Seleksi sekarang adalah seleksi administrasi. Dilanjutkan dengan tes tertulis, assessment, wawancara, dan tes terakhir adalah tes kesehatan," katanya.
Panitia Seleksi Kompolnas mulai membuka pendaftaran pada Februari lalu. Hingga batas penutupan pendaftaran, sekretariat Pansel Kompolnas menerima 124 pendaftar. Pendaftar tersebut terdiri atas 22 pakar kepolisian dan 102 tokoh masyarakat.
Dari 124 pendaftar itu, tersaringlah lewat proses administrasi sebanyak 81 orang. Setelah melalui berbagai tahap seleksi, Panitia Seleksi akan memilih 12 orang untuk diajukan kepada Presiden Joko Widodo. Dari 12 orang tersebut, Presiden akan memilih enam orang untuk diangkat menjadi komisioner Kompolnas.
INGE KLARA SAFITRI