Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua DPR Agung Laksono menyatakan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi tidak perlu dinonaktifkan. Agung jua meminta semua pihak menunggu hasil tim investigasi surat Sudi.“Semua dikembalikan pada Presiden. Tapi, sepanjang beliau kooperatif, buat apa dinonaktifkan dan beliau kooperatif, bersedia menjelaskan hal ini pada Komisi II,” ujar Agung usai menghadiri pengukuhan gelar Guru Besar Tetap Ilmu Hukum Administrasi Negara Universitas Krisnadwipayana untuk anggota Komisi III DPR, Gayus Lumbuun, hari ini.Di tempat yang sama, Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus berani menunjukkan komitmennya pada masyarakat bahwa persoalan 'surat sakti' yang menyangkut Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi, akan diselesaikan dengan tegas dan jelas.“Ini ujian sangat berat bagi pemerintahan SBY. Kalau dia tidak berani bersikap tegas, apapun keputusan itu, maka kampanye pemberantasan korupsi hanya akan menjadi cibiran masyarakat,” ujar PramonoPersoalan Sudi, kata Pramono, adalah bentuk keganjilan tata pemerintahan. PDI Perjuagan, kata Pramono, mendorong pemerintah untuk menunjukkan sikap yang tegas dan jelas.thoso priharnowo
Iklan
