Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Pengakuan Eks Gafatar Ihwal Ajaran Agamanya  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Eks pengikut Gafatar duduk di ruang kedatangan penumpang pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 27 Januari 2016. Setelah turun dari kapal KM Bukit Siguntang yang mengangkut mereka dari Kalimantan Timur, para eks pengikut Gafatar langsung dibawa ke tempat khusus di terminal keberangkatan pelabuhan. TEMPO/Fahmi Ali
Eks pengikut Gafatar duduk di ruang kedatangan penumpang pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 27 Januari 2016. Setelah turun dari kapal KM Bukit Siguntang yang mengangkut mereka dari Kalimantan Timur, para eks pengikut Gafatar langsung dibawa ke tempat khusus di terminal keberangkatan pelabuhan. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Sahmuddin, 39 tahun, eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), membantah adanya penyatuan agama dalam ajaran organisasi masyarakat yang kini dilarang itu.

Namun, dia mengakui eks Gafatar sempat mempelajari kitab suci lain selain Al-Quran. "Tidak ada itu penggabungan ajaran agama. Yang saya tahu, sebatas dipelajari, seperti Taurat dan Injil," kata Sahmuddin di Makassar, Sabtu, 30 Januari 2016.

Menurut Sahmuddin, tidak ada yang salah dengan mempelajari dan memahami kitab suci agama lain. Bapak empat anak itu mengklaim tidak ada penyimpangan akidah yang dilakoninya. Toh, dia masih tetap umat muslim yang menunaikan ibadah.

Dia menyebut informasi mengenai Gafatar menyebarkan doktrin sesat perihal penggabungan agama sampai melarang anggotanya menunaikan ibadah adalah keliru.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan inti ajaran Gafatar yakni hendak menyatukan agama-agama Ibrahim, yakni Islam, Yahudi, dan Kristen. Paham yang dikembangkan itu bukan merupakan paham pokok-pokok ajaran Islam. "Tentu ini bukan organisasi yang layak untuk diikuti," ujar Lukman di Istana Negara, Rabu, 13 Januari 2016.

Sahmuddin kesal dengan pihak yang menjustifikasi pengikut Gafatar sebagai orang yang sesat. Eks Gafatar dicurigai memiliki pemahaman agama yang menyimpang karena terus dikaitkan dengan Ahmad Mushadeq yang dianggap guru oleh pengikut organisasi yang telah bubar itu. Mushadeq adalah pimpinan Al-Qiyadah al-Islamiyah, organisasi yang juga dilarang. Mushadeq diketahui sempat di penjara karena kasus penistaan agama.

"Kalau begitu, apa bedanya dengan Abraham Samad. Kasusnya (pemalsuan dokumen kependudukan) sudah lewat tapi diungkit kembali. Yang namanya masa lalu, ya sudahlah," ucap Sahmuddin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria yang hanya menamatkan pendidikannya hingga jenjang sekolah menengah atas itu mengaku organisasinya tidak pernah mengganggu orang lain. Lagi pula, yang namanya keyakinan itu merupakan hak individu masing-masing.

Sahmuddin merupakan salah satu eks Gafatar asal Sulawesi Selatan yang tiba dari Samarinda, Kalimantan Timur, di Makassar, Sabtu, 30 Januari 2016. Sahmuddin tiba bersama 48 warga lainnya yang merupakan gelombang kedua pemulangan eks Gafatar Sulawesi Selatan dari Kalimantan Timur. Sebelumnya, 232 eks Gafatar dari Kutai Kertanegara sudah dipulangkan ke Kota Daeng, Rabu malam, 27 Januari 2016.

Sahmuddin berkisah, asal daerahnya Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Adapun istrinya Herlina, 31 tahun, dari Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Setelah menikah, mereka merantau ke Masohi, Maluku Tengah, untuk berkebun. Karena gagal, pasangan itu hijrah ke Ambon untuk menjual minuman instan. Di situlah, Sahmuddin mengenal Gafatar.

Mendengar ada lahan yang bisa digarap di Kalimantan Timur, Sahmuddin pun tertarik dengan motivasi memperbaiki kehidupannya. Baru empat bulan menggarap lahan pinjaman dari warga setempat, ia terpaksa pulang dan kini tidak jelas mesti bekerja apa.

"Otomatis harus kembali mulai dari nol," ucap Sahmuddin, yang mengaku ingin menuju Palopo, kampung istrinya.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

16 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

36 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

46 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

58 hari lalu

Petugas Badan Pengawas Pemilu daerah memeriksa kotak suara di kantor RW 04 di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Pendistribusian logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk pengangkut (dump truck) dari gudang logistik dengan pengawalan ketat petugas gabungan. PPSU diperbantukan untuk mengangkut logistik tersebut dari gudang logistik untuk dibawa ke kantor RW maupun langsung ke TPS-TPS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.  Foto: Canva
Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Kumpulan foto korban hukuman mati di Jl. Silang Monas Barat Laut, Jakarta, 12 Oktober 2023. Aksi kamisan yang di lakukan setiap hari kamis kali ini menyungsung banyak kejadian dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat mulai dari memperingati hari menentang hukuman mati yang dimana Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong penghapusan hukuman yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia, hingga konflik sengketa lahan di Dago Elos yang dimana proses sertifikat lahan mandek sejak tahun 1988 dan pengadilan memenangkan tiga bersaudara Muller (Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller) serta sebuah perusahaan bernama PT. Dago Inti Graha yang diduga melakukan pemalsuan dokumen penetapan ahli waris (PAW). TEMPO/Magang/Joseph.
Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.


10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya. Foto: canva
10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.