TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badroddin Haiti menyatakan salah seorang pelaku kasus teror bom di Thamrin, Jakarta, Kamis lalu, bernama Afif atau Sanikem. Wajahnya terekam kamera fotografer Tempo saat menodongkan senjata.
Menurut Badrodin, Afif diduga sebagai bagian dari jaringan terpidana terorisme, Sulaiman Aman Abdurahman. “Sementara dugaan kami begitu, tapi harus kami cek lagi,” katanya, kemarin.
Pria yang terekam kamera menggunakan topi dan ransel hitam ini adalah residivis kasus terorisme. Ia pernah ditangkap dalam kasus pelatihan militer di Aceh dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Afif adalah salah seorang korban tewas dalam peristiwa teror bom pada Kamis lalu.
Kurnia Widodo, bekas rekannya di penjara Cipinang, Jakarta, menuturkan, saat berada di penjara, Afif berkenalan dengan Aman Abdurahman. Ia diduga tertarik pada ideologi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Asia Tenggara yang dijelaskan Aman.
Afif pernah mendekam di penjara pada 2011 karena terlibat dalam latihan militer kelompok radikal di Aceh. "Sebelum masuk sel, ia anggota Majelis Mujahidin Indonesia kelompok Pamulang," ujar Kurnia kepada Tempo.
Pada 2015, Afif keluar dari Cipinang. Saat berada dalam sel, ia termasuk orang yang pendiam dan berwatak keras. "Dia itu pendiam, tapi kalau bicara sering bikin orang sakit hati," kata Kurnia.
Afif adalah penduduk Karawang, Jawa Barat. Sebelum bergabung dengan ISIS, ia sempat mengenyam pendidikan di sejumlah pesantren di Karawang dan Subang. Kemampuan Afif soal persenjataan dan bom diperoleh saat ia bergabung dengan Abu Yusuf dalam pelatihan bersenjata di Aceh.
Jumat lalu, polisi mendatangi rumah yang pernah dihuni Afif dan keluarganya di Karawang, Jawa Barat. Pada kartu tanda penduduk yang sudah kedaluwarsa miliknya, Afif tercatat beralamat di Dusun Duren, Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang.
Ia meninggalkan Karawang pada 2010. Arif Maulana, Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Desa Duren, mengatakan Afif diam-diam pindah dari rumahnya. "Dia mencicil mengangkut barang di rumah itu. Bahkan listrik pun tidak bayar," kata Arif.
Keluarga Afif sudah lama meninggalkan rumah kontrakan mereka. Kepala Desa Duren, Abdul Halim, mengatakan saat ditangkap pada 2010, rumah Afif sudah kosong.
ABDUL AZIS | IQBAL T. LAZUARDI S. | HISYAM LUTHFIANA
Video Terkait: