Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Cianjur, Markas Gafatar Sudah Ditinggalkan Anggotanya  

image-gnews
Sampul majalah Tempo edisi 5-11 November 2007 tentang Ahmad Mushadeq dan gerakan Alqiyadah, yang difatwa sesat MUI. Nama Musadeq disebut-sebut berada di belakang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dok. TEMPO
Sampul majalah Tempo edisi 5-11 November 2007 tentang Ahmad Mushadeq dan gerakan Alqiyadah, yang difatwa sesat MUI. Nama Musadeq disebut-sebut berada di belakang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dok. TEMPO
Iklan

TEMPO.COCianjur - Kepala Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Besar Asep Guntur Rahayu mengungkapkan, polisi telah melacak keberadaan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kabupaten Cianjur. Hal itu dilakukan untuk membantu mencari tiga penduduk Garut yang diduga menjadi anggota kelompok tersebut.

"Memang di Cianjur pernah ada, tapi sekarang sudah pergi. Kami sudah mendatangi sekretariatnya di Kecamatan Cilaku. Kami pun mencoba membantu mencari warga yang hilang, mungkin saja ada di Cianjur. Ternyata tidak ada," katanya di Cianjur, Rabu, 13 Januari 2015.

Asep mengatakan, selama organisasi tersebut ada di Cianjur, sejauh ini belum ada tindakan yang dianggap melanggar hukum. "Sejauh ini dari dokumen kejahatan di Polres belum ditemukan," ucapnya.

Kendati demikian, kata Asep, pihaknya tetap melakukan pemantauan sebagai langkah antisipasi. Apalagi, belakangan, Gafatar tengah disorot terkait dengan sejumlah orang yang menghilang. "Kami pantau terus dengan menggerakkan anggota di setiap polsek untuk berdiskusi dan dengan warga agar tidak mengikuti organisasi tersebut," ujarnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Cianjur Sudrajat Laksana mengatakan organisasi Gafatar sudah pernah mendaftarkan diri di Kesbangpol pada 28 Agustus 2013. "Itu daftarnya sebelum saya masuk di Kesbangpol. Tapi ada dari struktur organisasinya, dari ketua, sekretaris, dan anggota, lengkap," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sudrajat, sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi tentang aktivitas kegiatan organisasi Gafatar di Cianjur. Pihaknya tengah melakukan investigasi untuk memastikan kegiatan yang dilakukan ormas tersebut.

"Sudah saya cek juga dan, katanya, sejak empat bulan lalu tidak berada di Cianjur. Sekretariatnya di Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilaku, pun sudah kosong," ujarnya.

Sudrajat menambahkan, berdasarkan data, kegiatan terakhir yang dilakukan Gafatar adalah donor darah dan bakti sosial pada 2013. "Setelah itu, tidak ada lagi kegiatan yang dilaporkan. Jika memang aktivitasnya meresahkan dan bertentangan dengan aturan, kami tindak langsung," katanya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Petugas mengevakuasi jenazah tersangka anggota sekte Kristen bernama Good News International Church di hutan Shakahola di wilayah Kilifi, Kenya, 22 April 2023. Anggota sekte Kristen itu percaya bahwa mereka akan pergi ke surga jika mereka mati kelaparan. REUTERS/Stringer
Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang


Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

6 Desember 2023

Warga terdampak gempa Cianjur memasang tenda di Alun-alun Cianjur, menunggu Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu 25 Januari 2023./Deden
Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

Gempa tektonik bermagnitudo 2,6 menambah jumlah gempa susulan di Cianjur. BMKG melaporkan, lindu terbaru itu terjadi Selasa malam 5 Desember 2023.


Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Panji Gumilang dan Ahmad Musadeq. ANTARA
Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?


Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Ahmad Musadeq (tengah) saat istirahat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 10 Maret 2008. Musadeq didakwa menodai agama Islam karena mengaku sebagai nabi melalui ajarannya Al Qiyadah Al Islamiyah. ANTARA/Ujang Zaelani
Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?


Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Sampul majalah Tempo edisi 5-11 November 2007 tentang Ahmad Mushadeq dan gerakan Alqiyadah, yang difatwa sesat MUI. Nama Musadeq disebut-sebut berada di belakang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dok. TEMPO
Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.


10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

Ketua MUI bidang Fatwa, Asrorun Ni'am memberikan keterangan pasca tragedi penembakan di kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023.  TEMPO/Febri Angga Palguna
10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.


Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Foto dokumentasi salat Idul Fitri 1444 Hijirah yang diselenggarakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Salah satu yang disorot adalah keberadaan seorang makmum perempuan di tengah saf pria dan adanya dua orang makmum di samping imam. Instagram/Kepanitiaan Al-Zaytun
Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.


Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu didemo massa, Kamis 15 Juni 2023.
Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.


MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

Foto dokumentasi rangkaian kegiatan salat Idul Fitri 1444 Hijirah yang diselenggarakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Netizen berharap MUI dan pondok pesantren tersebut akan memberikan penjelasan. Instagram/Kepanitiaan Al-Zaytun
MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.


Longsor dan Banjir di Cianjur Sebabkan 5 Rumah Tertimbun, Jalan Utama Terendam Air

19 Juni 2023

Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Longsor dan Banjir di Cianjur Sebabkan 5 Rumah Tertimbun, Jalan Utama Terendam Air

Denny menambahkan bencana banjir juga terjadi di Kecamatan Pagelaran karena meluapnya air sungai.