Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabupaten Majalengka Alami 129 Bencana Selama 2015

image-gnews
Sejumlah petugas mencari korban yang tertimbun tanah longsor di Dusun Gorolong, Desa Sindangpala, Banjaran, Majalengka, Jawa Barat, (14/5).  ANTARA/Dedhez  Anggara
Sejumlah petugas mencari korban yang tertimbun tanah longsor di Dusun Gorolong, Desa Sindangpala, Banjaran, Majalengka, Jawa Barat, (14/5). ANTARA/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.CO, Majalengka - Selama 2015 terjadi peristiwa bencana alam hingga 129 kali di Kabupaten Majalengka. Bahkan baru sepekan tahun ini berjalan, sudah terjadi tiga kali bencana di daerah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Bencana BPBD Kabupaten Majalengka, Ano Sumarno, menjelaskan jika baru sepekan memasuki tahun 2016, sudah terjadi 3 kali longsor di Kabupaten Majalengka. Diantaranya longsor yang menimbun satu rumah warga dan beberapa hektar sawah milik warga di Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu. Ada pun kerugian akibat 3 kali bencana alam yang sudah terjadi selama sepekan ini mencapai sekitar Rp 50 juta.

Sedangkan sepanjang 2015 lalu menurut Ano sudah terjadi sebanyak 129 peristiwa bencana di Kabupaten Majalengka. “Taksiran kerugian material sekitar Rp 18 miliar,” kata Ano. Nilai kerugian tersebut menurut Ano naik dibandingkan 2014 lalu yang hanya sekitar Rp 6 miliar.

Tingginya kerugian akibat bencana alam sepanjang 2015 salah satunya dikarenakan terjadinya banjir besar yang menimpa 10 kecamatan di Kabupaten Majalengka pada Maret 2015 lalu. Banjir yang cukup besar tersebut sangat mengagetkan masyarakat dan datangnya pun terjadi secara mendadak. Banyak fasilitas umum yang juga rusak akibat terjangan banjir besar pada Maret 2015 lalu.

Selain banjir, kerugian terbesar lainnya berasal dari bencana longsor yang terjadi selama Januari hingga Februari 2015 lalu. Seperti diketahui, Januari hingga Maret di wilayah Cirebon merupakan puncak musim hujan, sehingga membuat lapuk tanah di kawasan-kawasan yang tanahnya sudah dinyatakan labil oleh Badan Geologi. Longsor tersebut diantaranya terjadi di Kecamatan Sidamukti, Sindangwangi, Malausma, Argapura dan Lemahsugih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditambahkan Ano, Kabupaten Majalengka disebutkan oleh BNPB sebagai daerah yang rawan bencana alam. Bahkan dari pemetaan, Kabupaten Majalengka menempati urutan ke 16 daerah rawan bencana alam dari 497 kabupaten dan kota di Indonesia. Sedangkan dalam lingkup Jawa Barat, Kabupaten Majalengka menempati urutan ke 7 daerah rawan bencana alam. Karenanya masyarakat yang ada di daerah rawan bencana, baik longsor maupun banjir pun diminta untuk selalu waspada, terutama saat intensitas hujan turun cukup tinggi.

Forecaster pada BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, mengungkapkan jika puncak musim hujan diperkirakan terjadi antara pertengahan Januari atau pertengahan Februari mendatang. “Saat ini memang sudah memasuki musim hujan, namun intensitasnya masih normal,” kata Faiz. Curah hujan saat ini masih berkisar 150 hingga 300 mili meter/bulan. Sehingga tidak akan sampai menimbulkan banjir. Namun menurut Faiz, banjir tidak semata-mata diakibatkan curah hujan tinggi, namun juga kondisi di satu daerah juga saluran irigasi yang tidak pernah dibersihkan.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

5 jam lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

6 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

10 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

10 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

11 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

11 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

11 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

11 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.


Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

13 hari lalu

Pemudik bersepeda motor bersama keluarganya melintas ke arah Garut di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 April 2024. Jalur mudik selatan via Nagreg dan Limbangan tahun ini tak lagi dihiasi kemacetan dengan durasi lama setelah tol Cisumdawu beroperasi sepenuhnya. Sebagian kendaraan roda empat ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur saat ini tak perlu lagi melintasi jalur mudik non tol di Jawa Barat untuk hindari kemacetan. TEMPO/Prima mulia
Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

Sempat ada longsor yang menutup jalan, polisi melakukan buka tutup di jalur Banjarwangi-Singajaya Garut tersebut.