TEMPO.CO, Malang - Tiga pekerja tewas setelah gondola yang mereka tumpangi terjun bebas dari lantai empat di pusat belanja di Jalan Kiai Haji Agus Salim, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 5 Januari 2016. Mereka sebelumnya berada di ketinggian sekitar 16 meter.
"Mereka sedang bekerja memperbaiki neon sign, tiba-tiba terjatuh," kata seorang saksi, Edi Santoso.
Tiga korban tewas bernama Suprayitno, warga Blarang Wetan, Ngagelrejo, Wonokromo, Surabaya; Abin, warga Pandegiling, Tegalsari, Surabaya; dan Tjai Lie Biauw alias Yudi, warga Surabaya. Ketiganya tewas di tempat karena menderita luka parah dan mengeluarkan banyak darah.
Polisi tengah memeriksa tempat kejadian jatuhnya gondola itu. Adapun para korban sudah dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
Diperkirakan gondola ambruk sehingga ketiga pekerja langsung jatuh. Sedangkan para pekerja itu tak mengenakan tali pengaman. Jadi, saat gondola jatuh, mereka ikut terjun.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Malang Kota Komisaris Dewa Putu Eka mengatakan pihaknya telah meminta keterangan saksi mata. Dia menyebutkan adanya dugaan besi penyangga gondola yang tak mampu menahan beban. "Tapi penyelidikan masih berlangsung. Tunggu hasilnya," ujarnya.
Hasil penyelidikan, kata dia, akan mengungkap semua, termasuk faktor kelalaian atau persoalan peralatan. Berdasarkan keterangan saksi, Dewa menambahkan, para pekerja merupakan teknisi PT IBM Surabaya.
"Mereka bekerja tanpa sepengetahuan manajemen pusat belanja," katanya sembari menambahkan, "Gondola sebelumnya juga digunakan teknisi setempat, tak ada masalah."
Belum ada keterangan ataupun konfirmasi tentang kesaksian itu dari pengelola pusat belanja.
EKO WIDIANTO