TEMPO.CO, Makassar - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat telah mengidentifikasi 17 jenazah korban Kapal Motor Marina Baru 2B yang tenggelam pada Sabtu, pekan lalu. Belasan jenazah itu sudah diserahkan ke keluarga masing-masing, Jumat, 25 Desember 2015.
"Tersisa tiga jenazah yang belum diidentifikasi dari RS I Lagaligo (Luwu Timur). Ketiganya dibawa ke RS Bhayangkara Makassar," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Raden Harjuno, Jumat, 25 Desember 2015.
Dengan demikian, sudah 20 jenazah korban KM Marina yang sudah teridentifikasi, termasuk tiga jenazah yang paling pertama ditemukan di perairan Sulawesi Tenggara. Untuk memudahkan identifikasi, Harjuno mengatakan posko DVI korban KM Marina saat ini dipindahkan dari RS Siwa di Wajo ke RS Bhayangkara di Makassar.
Rencananya, identifikasi tiga jenazah akan dilakukan pada Jumat malam atau paling lambat Sabtu pagi, besok. Pemindahan posko identifikasi ke Makassar dilakukan dengan pertimbangan sarana dan prasarana lebih memadai.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulawesi Tenggara Ajun Komisaris Besar Adang Azhari, belum berkomentar banyak ihwal identifikasi puluhan korban KM Marina tersebut. "Saya masih bekerja," katanya. Sebelumnya, Adang menyebut telah mengidentifikasi tiga jenazah yang paling awal ditemukan. Ketiganya, yakni Firdaus, 9 tahun, Mutmainnah (9 bulan), dan Sitti perempuan dewasa bernama Badriah.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigadir Jenderal Ivan Ahmad Riski Titus mengatakan total korban KM Marina yang berhasil dievakuasi mencapai 103 orang. "Rinciannya, 63 meninggal dan 40 hidup," kata Ivan. Dia mengatakan Tim SAR gabungan masih akan melanjutkan pencarian korban kapal nahas itu di Teluk Bone.
TRI YARI KURNIAWAN