TEMPO.CO, Kendari - Warga Banabungi, Kecamatan Pasar Wajo, Kota Bau-bau, Sulawesi Tenggara, dikejutkan oleh penemuan ular jenis piton atau sanca kembang, Jumat, 18 Desember 2015. Ular buas sepanjang hampir 7 meter itu terlihat warga di belakang sebuah warung tak jauh dari Sungai Banabungi.
Ular itu pertama kali dilihat Rahmi, seorang warga, saat hendak membuka warungnya sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Rahmi langsung berteriak ketakutan sehingga mengundang warga lain datang.
"Saya kan mau pergi, di belakang warung langsung saya lihat itu ular, saya teriak, ‘Ada ular, ada ular besar’," katanya. Dia menduga ular itu muncul dari dalam gua kecil di belakang warungnya.
Mengetahui ada penemuan ular besar, warga lain pun berbondong-bondong ingin melihat. Hewan melata itu kemudian dibawa warga Kelurahan Kombeli menggunakan karung goni.
"Ini kami mau bakar, kami ambil dia punya minyak gosok untuk obat," kata La Garu, seorang warga. "Kalau patah tulang, digosok satu kali bisa langsung sembuh."
Ular piton dikenal kerap “bersembunyi” di antara serasah untuk memburu mangsa. Senjatanya, selain gigi yang tajam, lilitannya yang sangat kuat. Adapun minyak gosok adalah satu manfaat dari bagian ular yang populer di Kendari tersebut.
ROSNIAWANTY FIKRI