TEMPO.CO, Bojonegoro - Seorang petani tewas tersambar petir ketika mencari jerami padi di tengah sawah, Ahad, 6 Desember 2015. Korban bernama Sutaji, warga Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Tuban. Pria 30 tahun itu tewas dengan luka bakar di dada dan sebagian perutnya.
Menurut sejumlah saksi mata, Sutaji mengumpulkan jerami di persawahan yang padinya baru dipanen. Dia datang bersama dua temannya, Lukiman dan Mulyan. Jerami-jerami itu dikumpulkan untuk pakan sapi.
Saat pekerjaan mereka hampir rampung, langit berubah gelap karena tertutup awan hitam. Tidak berapa lama hujan turun rintik-rintik. Saat itulah kilatan menyambar tubuh Sutaji. Pria itu jatuh tak sadarkan diri.
Lukiman dan Mulyan tidak menyadari jika kawannya baru saja mendapat celaka. Mereka baru tahu setelah melihat Sutaji terkapar pingsan. Kedua orang itu buru-buru meminta bantuan dari masyarakat setempat. “Kami kemudian meneruskan laporan ke polisi," kata Fandi, warga Desa Leran.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pumpungan. Namun, petugas medis menyatakan Sutaji sudah meninggal. Jenazahnya kemudian diserahkan pihak Kepolisian Sektor Kalitidu ke keluarganya di Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, Tuban, Minggu sore.
SUJATMIKO