TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan tak mau banyak berkomentar soal namanya yang disebut sebanyak 66 kali dalam rekaman percakapan antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, Presiden PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Muhammad Riza Chalid.
Luhut mengaku jika namanya memang sering dicatut oleh beberapa orang. Dia mengaku hal itu tidak masalah karena merasa menjadi orang yang dikenal. "Saya beken juga, ya," katanya di Kantor Menkopolhukam Rabu, 2 Desember 2015.
Ia bercerita beberapa waktu lalu ada orang yang memperkenalkan diri sebagai adiknya. "Ngaku dari mana lagi dia itu adik saya. Mungkin dari Nabi Nuh kali, ya," kata Luhut.
Menurut dia, sudah ada empat orang yang mencatut namanya. Ada pula yang mengaku anggota keluarganya. Ia mengaku tak mau menanggapi terlalu banyak orang yang telah mencatut namanya, termasuk kasus Setya Novanto. "Kalau saya mau tanggapi semua, bagaimana ya?" katanya. (Lihat video Mereka yang Disebut dalam Lobi Perpanjangan Kontrak Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, Dari Prajurit Hingga Presiden Direktur PT Freeport Indonesia)
Luhut mengaku tak takut tentang opini orang terkait dengan rekaman soal permintaan saham oleh Ketua DPR kepada PT Freeport tersebut. “Mau nama saya disebut 100 kali atau 500 kali, kalau saya tidak ada urusan, bagaimana?" katanya. Dia mengaku akan tetap menunggu hasil persidangan dari MKD.
MITRA TARIGAN