Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Luapan Air Empat Sungai Ini Timbulkan Banjir

image-gnews
Seorang warga melintasi banjir menggunakan sepeda di Jeddah, Arab Saudi, 17 November 2015. REUTERS/Mohamed Al Hwaity
Seorang warga melintasi banjir menggunakan sepeda di Jeddah, Arab Saudi, 17 November 2015. REUTERS/Mohamed Al Hwaity
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Sebanyak empat sungai besar berpotensi menimbulkan banjir di Kota Cirebon. Pemukiman penduduk pun terancam tergenang air. “Ada empat sungai besar di Kota Cirebon yang berpotensi menimbulkan banjir,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM) Kota Cirebon, Trisunu Basuki, Rabu 18 November 2015.

Keempat sungai itu adalah Sukalila, Kesunean, Kalijaga, dan Kedungpane. Ancaman banjir bisa terjadi karena tingkat sedimentasi di empat sungai tersebut cukup tinggi. Bahkan dalam setahun tingkat endapan lumpur di dalam sungai bisa mencapai 1,5 meter.

Tingginya endapan lumpur dikarenakan Kota Cirebon terletak di daerah hilir. Sehingga air limpasan dari Kabupaten Kuningan yang membawa lumpur ditambah dengan dampak pasar air laut membuat endapan semakin tinggi.

Endapan lumpur yang tinggi ini pun menyebabkan sungai tidak bisa lagi menampung air saat hujan turun dengan deras. “Sehingga air hujan pun akan limpas ke pemukiman penduduk, terjadilah banjir,” kata Tri. Terlebih banyak rumah penduduk di Kota Cirebon yang terletak di pinggir sungai.

Agar banjir tidak sampai terjadi, DPUESDM Kota Cirebon pun menurut Tri telah melakukan pengerukan sungai. “Pengerukan sudah dilakukan sejak Oktober lalu,” katanya.

Seluruh pengerukan ditargetkan telah selesai pertengahan Desember mendatang. Tri pun mengakui jika pengerukan sungai di Kota Cirebon terlambat. “Karena pengerukan sungai membutuhkan dana yang cukup besar,” kata Tri.

Sedangkan bantuan dari provinsi Jabar pun datangnya terlambat. Namun seluruh pengerukan sungai di Kota Cirebon ditargetkan sudah selesai pertengahan Desember atau sebelum puncak musim penghujan tiba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain mengeruk endapan lumpur hingga dasar sungai, DPUESDM pun menurut Tri akan membuat folder atau tempat menampung lumpur. Dengan adanya folder ini nantinya diharapkan lumpur yang ikut terbawa dengan arus air bisa ‘terjebak’ masuk ke dalam folder tersebut. Sehingga memudahkan untuk dilakukan pengerukan.

Sementara itu Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon pun telah melakukan antisipasi bencana yang datang selama musim hujan. “diantaranya dengan memangkas pohon-pohon tinggi yang ada di ruas jalan protocol di Kota Crebon,” kata Kepala DKP Kota Cirebon, Taufan Bharata. Ada lebih dari 100 pohon yang ditargetkan sudah dipangkas sebelum puncak musim penghujan tiba di wilayah Cirebon.

Dengan adanya pemangkasan pohon ini diharapkan bisa mengurangi beban akar pohon. “Kalau akar terlalu berat dan terjadi angin kencang, dikhawatirkan pohon pun tidak kuat,” katanya. Sehingga pohon pun akan rubuh. Sedangkan untuk pohon yang ada di sepanjang ruas jalan provinsi dan pantura, Taufan mengungkapkan jika pihaknya sudah mengirimkan surat agar pohon-pohon yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut pun sudah bisa dipangkas.

IVANSYAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

18 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

20 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.