Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

40 Hari Kematian Salim Kancil, Situasi Lumajang Memanas  

image-gnews
Aktivis lingkungan berunjuk rasa di Kantor Bupati Serang, Banten, 12 Oktober 2015. Dalam aksinya mereka mengecam pemerintah terkait pembunuhan Salim Kancil dan meminta peerintah untuk menutup penambangan pasir ilegal di Banten. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Aktivis lingkungan berunjuk rasa di Kantor Bupati Serang, Banten, 12 Oktober 2015. Dalam aksinya mereka mengecam pemerintah terkait pembunuhan Salim Kancil dan meminta peerintah untuk menutup penambangan pasir ilegal di Banten. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Suasana Lumajang pada Jumat, 6 November 2015, tepat 40 hari setelah kematian aktivis tambang Salim Kancil, sempat memanas. Pasalnya, ada dua acara istighosah untuk memperingati kematian Salim, yang diadakan di dua lokasi terpisah.

Acara pertama berlangsung di Masjid Mujahidin, Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, acara istighosah itu diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Lumajang. Istighosah digelar setelah salat Jumat.

Pada saat bersamaan, warga Desa Selok Awar-awar juga menggelar istighosah di Pantai Watu Pecak.

Akibat adanya dua acara istighosah dengan waktu yang bersamaan, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, yang biasa disapa Gus Ipul, sampai harus melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Lumajang, Komisi Pertambangan DPRD Jawa Timur, serta Abdullah Al Kudus, salah seorang anggota tim advokasi warga Desa Selok Awar-awar.

Dari pertemuan itu diputuskan, Gus Ipul batal menghadiri istighosah di Desa Selok Awar-awar. Alasannya, desa itu sedang dalam tahap cooling down. Untuk menghindari kesalahpahaman, Gus Ipul menyebutkan kehadirannya di Desa Selok Awar-awar ditunda. Apalagi, ada dua acara istighosah dalam waktu yang sama. "Sementara ditunda dulu, supaya kondusif dulu suasananya. Jangan sampai karena saya datang, situasi malah sebaliknya," katanya, Jumat, 6 November 2015.

Setelah bertemu Muspida Kabupaten Lumajang, Gus Ipul menemui Tosan dan Abdul Hamid, rekan Salim Kancil sesama aktivis antitambang, di Pendopo Kabupaten Lumajang. Setelah itu, Gus Ipul menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Anas Mahfud, Lumajang.

Sementara itu, Abdullah Al Kudus, yang biasa disapa Aak, menjelaskan situasi di Desa Selok Awar-awar memang sempat agak memanas. Satu jam sebelum warga menggelar istighosah di Pantai Watu Pecak, tiba-tiba muncul spanduk NU tentang istighosah di Masjid Masjid Mujahidin. “Spanduk itu membingungkan karena tidak ada koordinasi dengan warga,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aak mengatakan, akibat spanduk itu, situasi di Selok Awar-awar menjadi tidak kondusif. Kepolisian Lumajang akhirnya menyarankan agar Gus Ipul tidak ke Selok Awar-awar.

Aak menjelaskan, penggagas maupun penyelenggara acara istighosah di Pantai Watu Pecak adalah warga Desa Selok Awar-awar. Acara ini pun sudah direncanakan setengah bulan yang lalu. Undangan disebar melalui media sosial. Namun tiba-tiba muncul spanduk yang mengatasnamakan NU Lumajang.

“Warga dibuat bingung dan merasa terganggu. Seolah-olah terjadi perpecahan di antara warga. Padahal semua pihak menginginkan suasana yang damai di Selok Awar-awar,” ucap Aak.

Sebelumnya, terjadi teror terhadap Abdul Hamid oleh adik salah seorang tersangka pelaku penganiayaan terhadap Salim Kancil. Pelaku yang menggunakan sepeda motor mendatangi rumah Abdul Hamid dan mengancam akan membunuh Abdul Hamid. Pelaku sempat melempari kaca jendela rumah Abdul Hamid sebelum pergi dengan sepeda motornya.

DAVID PRIYASIDHARTA

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

7 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

10 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

29 hari lalu

Logo Partai Gerindra
Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.


Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

55 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Saluran irigasi mengering dan ditumbuhi rumput dan gulma di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.


Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.


Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.


Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Warga melintas di Jembatan Gantung Kaliregoyo di Dusun Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 8 Juli 2023. Jembatan yang memiliki panjang 198 meter dan menjadi penghubung Desa Jugosari dengan Desa Sumberwuluh. tersebut putus akibat diterang banjir lahar hujan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.


3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

Warga mengevakuasi kambing di kawasan yang sempat disapu awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember 2022. Erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember membuat puluhan rumah rusak dan 1.979 warga mengungsi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.