Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Tewas Naik Bus Bandros, Siapa Bertanggung Jawab?

image-gnews
Terlihat beberapa anak sedang berada di atas bus bandros, Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Januari 2015. Ratusan wisatawan tak bisa naik Bandros setelah antre selama tiga jam karena hanya satu unit yang jalan dari 2 unit yang beroperasi. TEMPO/Prima Mulia
Terlihat beberapa anak sedang berada di atas bus bandros, Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Januari 2015. Ratusan wisatawan tak bisa naik Bandros setelah antre selama tiga jam karena hanya satu unit yang jalan dari 2 unit yang beroperasi. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Mahasiswa Universitas Parahyangan, Andy Setiawan Haryanto akhirnya tewas pada Kamis, 29 Oktober 2015. Andy terluka parah setelah jatuh dari bus wisata Bandung Tour on Bus atau Bandros, setelah hari peringatan Sumpah Pemuda pada Rabu, 28 Oktober 2015.

Pasca insiden tersebut, tak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab. Pengelolaan bus Bandros ternyata tak jelas. Saat dihubungi Tempo, Kamis, 29 Oktober 2015, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Herlan JS mengatakan, pihaknya tak lagi mengelola bus Bandros. Menurut dia, bus wisata nyentrik itu dikelola oleh pihak ketiga.

"Karena ini bentuknya corporate social responsibility atau CSR jadi pengelolaannya tidak boleh ke Pemerintah Kota Bandung, harus ke pihak ketiga seperti komunitas atau lembaga yang nantinya digunakan untuk publik, " kata Herlan.

Herlan menjelaskan, pengelolaan Bandros telah diserahkan kepada Komunitas Mang Dudung untuk bus Bandros warna kuning dan biru serta Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung (BP2KB) untuk bus wisata Bandros warna merah. Di dalam Komunitas Mang Dudung ikut pula nama Neneng Zuraidah yang juga menjabat sebagai ketua Organisai Angkutan Darat (Organda) Kota Bandung.

Untuk masalah tanggungjawab ihwal jatuhnya mahasiswa Unpar, Herlan menolak jika pihaknya terlibat sendirian. Menurut dia, pada saat kejadian, bus Bandros posisinya tengah disewa oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung. "Yang menyewa harusnya yang tanggungjawab," ujarnya.

Herlan menyontohkan pada saat Bandros dipakai untuk konvoi dan arak-arakan tim Persib Bandung beberapa waktu lalu. Disbudpar, lanjutnya, memberikan surat pernyataan bersedia bertanggungjawab jika terjadi kerusakan ataupun kecelakaan di tengah-tengah perayaan.

"Kami juga pinjam kepada komunitas dan lembaga yang dititipkan. Pada saat meminjam untuk Persib kita membawa surat pernyataan kalau ada apa-apa kita akan tanggungjawab," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengevaluasi operasional bus wisata Bandros, Herlan masih menunggu inisiatif dari Dinas Perhubungan. Menurut dia Dinas Perhubungan juga ikut andil dalam hal pengawasan kelaikan jalan. "Sudah bagi-bagi tugas, contohnya untuk kelaikan jalan oleh Dishub. Disbudpar hanya menggunakan Bandros untuk tamu," ujarnya.

Hingga saat ini pihak Disbudpar Kota Bandung belum dipanggil oleh pihak kepolisian terkait jatuhnya mahasiswa Universitas Parahyangan dari atas bus Bandros. " Ya, karena memangtidak terlalu ada kaitan dengan Disbudpar," katanya.

Lebih lanjut Herlan menambahkan, jumlah bus wisata Bandros saat ini mencapai 6 unit. Setiap satu kali sewa untuk berwisata keliling Kota Bandung kelompok ataupun perusahaan dikenakan tarif sebesar Rp 750.000 untuk biaya perawatan dan bahan bakar.

Dihubungi terpisah, Neneng Zuraidah membantah jika pihaknya sudah menjadi pengelola bus wisata Bandros seperti yang dikatakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. " Belum ada penyerahan (pengelolaan). Baru pengawasan saja," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

3 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

45 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

56 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.