TEMPO.CO, Jakarta - Empat jemaah haji yang meninggal dan tiga jemaah yang menderita luka-luka akibat tragedi Mina merupakan satu keluarga asal Lingkungan Cikabuyutan Barat RT 05 RW 10, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Mereka merupakan anak dan menantu Dede Harlan (70 tahun).
Baca juga:
TRAGEDI MINA: Cerita Korban yang Sudah Siapkan Kain kafan
Kecaman Keras Rachmawati: Saya Sudah Bilang, Jangan Jokowi
Anak dan menantu Dede yang meninggal adalah Dikdik M Tasdik-Ira Kusmira dan Atang Gumawang-Ima Rismawati. Sedangkan anaknya yang menderita luka-luka adalah Irfan Firdaus dan Siska. Seorang lagi yang masih bersaudara, Ati Rohyani.
Ditemui di rumah duka, Sabtu, 26 September, Dede Harlan mengatakan dia mendapat informasi dua anak dan menantunya meninggal pasca tragedi Mina setelah ditelepon anak bungsunya yang juga turut jadi korban luka-luka, Jumat sore, 25 September 2015 pukul 16.00 WIB.
"Ditelepon oleh Irfan yang mengabari kabar itu (meninggalnya empat orang keluarganya)," katanya. Menurut Dede, Irfan, Siska, dan Ati mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat terinjak-injak jemaah lain saat tragedi Mina.
Baca juga:
Dede menambahkan, info awal yang diterimanya pada Jumat pagi pukul 07.00 WIB menyatakan ada dua anaknya yang menjadi korban tewas adalah Atang Gumawang-Ima Rismawati. Saat itu belum diketahui nasib anak-anaknya yang lain.
Baca juga:
Bulan Darah 28 September, Menyeramkan? Ini Foto-fotonya
Bulan Darah 28 September, Kiamat? Inilah 4 Hal yang Langka
Dede kembali menerima telepon dari Irfan Firdaus pada pukul 16.00 WIB. Irfan mengabarkan bahwa Dikdik Mohamad dan Ira Kusmira juga meninggal dunia. "Empat keluarga meninggal. Informasinya dari anak saya yang sekarang di Mekkah," ujar dia.
Selanjutnya: menurut Dede...