Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TRIGANA AIR JATUH: 'Kau Sungguh-sungguh Mencintaiku?'  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, 20 Agustus 2015. ANTARA/Andika Wahyu
Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, 20 Agustus 2015. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

Selain itu, menurut Serly, hal yang juga paling aneh dan baru terpikirkan setelah suaminya telah tiada, yakni saat akan ke bandara, suaminya yang sudah memakai sepatu yang rapi, tapi tak lama kemudian, sepatu itu dibuka lagi dan menggantinya dengan sendal jepit biasa yang sudah agak kumal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat itu, saya tegur kenapa sepatunya diganti dengan sendal jepit, tapi yang jawab teman yang hari itu datang jemput untuk berangkat bersama ke bandara Sentani. Temannya mengatakan, tidak apa-apa pakai sendal, sebab nantinya kami bertugas di kampung," katanya.

Lalu sebelum pesawat berangkat, kata Serly, suaminya juga sempat menelepon anaknya dan meminta dicarikan buku kwitansi yang katanya ada ketinggalan di rumah. "Tapi saat kami cari, barang yang dimaksudkan itu tak kami temukan. Justru pada sorenya, saya mendapat kabar kalau pesawat yang ditumpangi suami saya hilang kontak. Kabar itu saya terima dari kerabat saya sekitar jam 5 sore. Saat itu, saya langsung syok berat," jelasnya.

Menurut Serly, suaminya almarhum Matius Nikolaus Aragae berangkat ke Oksibil karena mendapat tugas dari kantornya, Kantor Pos Jayapura untuk pergi membayar bantuan bagi orang miskin yang ada di Oksibil. "Suami saya ini kalau sudah mendapatkan tugas dari kantornya, pasti dia tak bisa menolaknya. Dia orangnya pekerja keras dan tak suka menolak tugas yang diberikan kepadanya," katanya.

Serly mengakui almarhum suami memang sering mendapatkan tugas dari kantor ke daerah-daerah pedalaman di Papua. Bahkan sebelum ke Oksibil, Aragae baru pulang dari Nabire dan Wamena. Menurut Serly, almarhum suaminya cukup lama bekerja di Kantor Pos Jayapura.

"Bahkan sebelum saya menikah dengannya, dia sudah bekerja di Kantor Pos, mungkin lebih dari 30 tahun lamanya. Jabatan terakhir yang saya tahu sebagai pengawas. Saya berharap ada perhatian dari kantornya kepada kami sekeluarga. Sebab kami juga sama dengan pegawai lainnya yang memiliki anak-anak, nanti siapa yang menanggung biaya hidup kami nantinya," kata Serly kembali terlihat sedih.

Matius Nikolaus Aragae, salah satu dari empat pegawai Kantor Pos Jayapura yang ikut dalam pesawat Trigana Air saat itu, membawa dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) sebesar Rp 6,5 milyar yang rencananya akan disalurkan pihak Kantor Pos ke masyakarat miskin di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang. "Aragae bersama tiga pegawai kami yang mengawal dana itu," kata Kepala Kantor Pos Jayapura, Papua, Haryono, Minggu malam, 16 Agustus 2015.

Menurut Haryono, dana PSKS Rp 6,5 miliar itu bantuan dari Kementerian Sosial yang disimpan dalam empat tas milik keempat petugas Kantor Pos Jayapura yang ikut dalam korban pesawat Trigana yang jatuh itu, selain MN Arage, juga ada Yustinus Hurulean, Agustinus Luarmase dan Teguh. "Pak Teguh ini di dalam manifes Trigana memakai nama Dewa Putu Raka. Sebab jelang keberangkatan Pak Dewa membatalkan penerbangannya, sehingga digantikan Teguh," katanya.

CUNDING LEVI

Baca juga:

Diterima di UGM, Calon Dokter Usia 14 Tahun Minta Kado Aneh
Kisah Sultan: Saat Bertemu Nyi Kidul pada Bulan Purnama
Ini Rahasia SPG Cantik di IIMS 2015: Biasa Kerja di Jalanan  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

13 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.


Bantah Adanya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura, August Mellaz Sebut Cuma SIdak

36 hari lalu

Anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI, August Mellaz, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bantah Adanya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura, August Mellaz Sebut Cuma SIdak

KPU RI membantah adanya penjemputan paksa Komisioner KPU Kota Jayapura.


Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

44 hari lalu

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.


Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

47 hari lalu

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.


MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

49 hari lalu

Anggota keluarga korban berfoto bersama dengan puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang selama acara peringatan tahunan keenam di Putrajaya, Malaysia, 7 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.


10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

53 hari lalu

Pengunjung melihat puing-puing pesawat yang diyakini milik MH370 saat acara peringatan 10 tahun hilangnya pesawat tersebut, di Subang Jaya, Malaysia 3 Maret 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu


Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Pesawat Smart Air dengan nomor registrasi PK-SNJ mengalami kecelakaan di Papua,  Senin 5 Februari 2024. FOTO: Dokumen  Polda Papua
Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah


Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.


Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Ilustrasi Pesawat Carter. charterjetairlines.com
Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.


Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat berbadan lebar Korean Air Airbus A330 dari Seoul ke Cebu menabrak landasan pacu, Minggu, di Kota Lapu-Lapu, Cebu, Filipina 24 Oktober 2022. Gambar ini didapat dari media sosial. Randyl Dungog/via REUTERS
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.