TEMPO.CO, Bandung - Memasuki H-4 Lebaran 2015, kondisi lalu lintas jalur selatan via Nagreg, Kabupaten Bandung, masih ramai lancar. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung Ajun Komisaris Polisi Eko Munarianto memprediksi puncak arus mudik terjadi antara H-3 dan H-2.
"Situasi jalur Nagreg sejak H-5 kemarin sampai hari ini masih terpantau normal dan lancar, belum ada kepadatan-kepadatan yang mengarah ke jalur Nagreg. Namun memang ada peningkatan, tapi tidak terlalu signifikan," kata Eko kepada wartawan di halaman Kepolisian Sektor Cagak, Nagreg, Senin, 13 Juli 2015.
Menurut Eko, volume kendaraan yang melintasi jalur Nagreg sejak H-5 hingga H-4 Lebaran mengalami kenaikan sebesar 33,79 persen dari tahun sebelumnya. "R-2 (kendaraan roda dua) ataupun R-4 (kendaraan roda empat) yang ke arah timur itu sebanyak 65.986 kendaraan," ucapnya.
Berdasarkan data kepolisian, menurut Eko, jumlah pemudik yang mengenakan sepeda motor cenderung masih mendominasi jalur Nagreg. Kendaraan roda dua, ujar Eko, mengalami peningkatan dari arus mudik tahun sebelumnya, yakni sebesar 18,67 persen. "Jumlah kendaraan roda dua itu sebesar 38.363 untuk H-4," ujar Eko.
Volume kendaraan hari sebelumnya, yakni sejak H-6 hingga H-5 Lebaran, juga mengalami kenaikan sebesar 44,41 persen dan tetap didominasi kendaraan roda dua.
Data perhitungan kendaraan yang melintasi jalur selatan Nagreg terhitung sejak H-6 pukul 06.00 WIB hingga H-5 pukul 06.00 WIB tercatat 60.115 unit. Sedangkan pada periode yang tahun lalu hanya sekitar 41.600 unit. Rinciannya, kendaraan roda dua sebanyak 34.869 dan roda empat 25.346.
Namun, tutur Eko, kendaraan roda empat yang melintasi jalur selatan Nagreg mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Yakni sebesar 11,61 persen. "Jumlahnya sebesar 27.623 kendaraan," katanya. Hal itu, ujar Eko, karena dibukanya Jalan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) di jalur utara Jawa Barat.
Data perhitungan kendaraan yang melintas jalur Nagreg selama 24 jam dari H-6 pukul 06.00 hingga H-5 pukul 06.00 tercatat 60.115 unit, sementara pada 2014 hanya 41.600 unit. Untuk kendaraan roda dua tercatat 34.869 unit dan roda empat 25.346 unit.
Meski begitu, Eko tetap mengimbau pemudik yang melintasi jalur selatan agar selalu waspada dan mengikuti petunjuk rambu-rambu lalu lintas. Pasalnya, apabila volume kendaraan tetap mengalami peningkatan, rekayasa lalu lintas akan mulai diberlakukan. "Hati-hati saja kepada para pemudik, dan kami akan tetap siaga melakukan pengamanan," ujarnya.
AMINUDIN