Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Mimpi Basah, Kubu Agung Golkar Dituduh Kuda Troya

image-gnews
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, memberikan arahan kepada para kader Partai Golkar. Denpasar, Bali, 2 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, memberikan arahan kepada para kader Partai Golkar. Denpasar, Bali, 2 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali Bambang Soesatyo menuding pemerintah telah berpihak pada kubu Agung Laksono dalam penyelesaian konflik Golkar. Sikap yang diambil pemerintah, kata Bambang, menunjukkan pemerintah hanya ingin mengakomodasi kepentingan kekuasaan.

"Pemerintah memakai Agung sebagai kuda troya untuk menghancurkan Golkar dari dalam," ucap Bambang saat dihubungi Ahad, 12 Juli 2015.

Keberpihakan pemerintah, menurut Bambang, terlihat dengan diusulkannya islah sementara bagi kedua pihak demi bisa mengikuti pemilihan umum kepala daerah serentak. Bila pemerintah adil, Bambang menilai seharusnya kubu Golkar yang disahkan mengacu pada putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Baca juga:
MISTERI, Akun @akseyna: Saya Janji Balas Perbuatan Kalian  
KASUS ANGELINE: Inilah Teror yang Menghantui Saksi Kunci

Sebelumnya, Bambang Soesatyo mengingatkan kubu Agung Laksono agar tak senang dulu atas keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). "Saya bilang jangan mimpi basah dulu karena kami akan mengajukan kasasi," kata Bambang

PTUN sebelumnya membatalkan Surat Keputusan (SK) Menkumham yang mengesahkan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agung Laksono. Putusan itu mengabulkan gugatan dari kubu Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie alias Ical.

Bambang mengatakan kubu Agung Laksono jelas telah melakukan perbuatan melanggar hukum demi melaksanakan munas Ancol. "Tapi pemerintah sudah memutuskan mem-backing kepengurusan Agung Laksono padahal semua tahu munas Ancol itu abal-abal," ucap Bambang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Duh, Si Ayah Kandung Pernah Diminta Ngaku Menculik Angeline  

Gugatan kubu Ical tentang perbuatan melanggar hukum yang dilakukan kubu Agung saat ini sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Keputusan pengadilan akan dikeluarkan pada 24 Juli mendatang.

Sementara itu, keputusan PTUN yang mengabulkan gugatan Ical telah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). PTTUN menerima permohonan banding kubu Agung dan menyatakan PTUN tidak berwenang untuk menguji apakah tindakan tergugat/pembanding dalam menerbitkan surat keputusan objek sengketa bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik. Kubu Ical berencana mengajukan kasasi atas hasil PTTUN.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Baca juga:
KASUS ANGELINE: Inilah Teror yang Menghantui Saksi Kunci
Dibunuh Mirip Angeline:Tiara Rupanya Anak Kesayangan Pelaku

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.


Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

4 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.


IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

5 hari lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.


Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

7 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.


Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

8 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.


Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

8 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.


Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.


Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

11 hari lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia


Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

12 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.