Kekayaan yang telah dibagikan oleh Douglas itu telah dihabiskan oleh anak Margriet. “Karena itu mereka membuat rencana mengambil warisan jatah untuk Angeline yang masih utuh,” tutur Ipung menirukan Imelda.
Rencana itu dilakukan oleh empat anak Margriet melalui percakapan di Facebook. Imelda meminta Ipung mendesak kepolisian untuk menelusuri komunikasi mereka di Facebook. “Dia menyarankan agar saya meminta pihak Facebook memberikan data percakapan agar bisa diselidiki,” ujar Ipung. Imelda sendiri enggan datang ke Indonesia dan menjadi saksi kunci persekongkolan mereka.
Baca juga: Kisah Ayu dan Belasan Gadis yang Dibawa ke Hotel, Dijebak
Kuasa hukum Margriet Christina Megawe, Dion Pongkor membantah tudingan Imelda yang mengatakan bahwa pembunuhan Angeline adalah persengkokolan untuk mengambil alih warisan Angeline. “Semua cerita persengkongkolan aset itu fitnah,” ujar Dion kepada Tempo, Rabu 8 Juli 2015.
Menurut Dion, keterangan Imelda tidak logis. Dion pun mempertanyakan nilai warisan Angeline, jika memang itu benar persengkongkolan. Apalagi di Indonesia sendiri, semua aset yang diberikan Douglas telah dipindah-tangankan atas nama Margriet. Karena tidak mungkin Douglas mempunyai aset di Indonesia. Lantaran statusnya sebagai warga negara asing asal Amerika Serikat.
Baca juga:
Pastikan Kematian Angeline, Margriet Injak Kaki dan...
Pria Sydney Akhirnya Bongkar Peran Putri Margriet
“Logikanya dari mana? Kalau bersengkongkol untuk merebut aset di Indonesia, mana boleh Douglas punya aset di Indonesia,” tutur dia. Dia juga menegaskan bahwa hak Angeline sebagai anak angkat sama seperti anak-anak lainnya. Artinya, warisan bisa turun ke Angeline jika dia sudah berusia 18 tahun. “Haknya itu kan sudah ada di dalam wasiat pengangkatan anak,” katanya.
Karena itu dia mengancam Siti Sapurah yang melontarkan tentang tuduhan persengkongkolan pembunuhan. Jika dia tidak bisa membuktikan bahwa terjadi persengkokolan maka pihaknya akan menuntut Siti karena melakukan fitnah.
AVIT HIDAYAT | EKO ARI
Baca juga:
Dibunuh Mirip Angeline: Tiara Dipukul Ayah Karena Soal Buku
Kagumi Indonesia, Manny Pacquiao ke Rumah Mbah Marijan