TEMPO.CO, Ternate - Aktivitas Gunung Api Dokuno di Halmahera Utara Selasa, 7 Juli 2015, terlihat meningkat. Bahkan, Gunung Dokuno mengeluarkan asap tebal hingga setinggi 700 meter.
Iwan, pengamat di Pos Pemantauan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gunung Dokuno, mengatakan peningkatan aktivitas Gunung Dokuno terlihat mulai terjadi sejak Senin kemarin. Gempa tremor terus menerus dengan amplitudo maksimal 3-20 mm disertai asap tebal setinggi 700 meter terekam terjadi di Gunung Dokuno. Meski demikian status gunung masih waspada level II. Aktivitasnya bahkan dikategorikan tidak berbahaya untuk aktivitas masyarakat.
Baca Juga:
“Tapi jalur pendakian menuju Gunung Dokuno sudah kami tutup. Masyarakat bahkan sudah kami imbau untuk tidak mendekati puncak gunung hingga radius 2-3 kilometer,” kata Iwan kepada Tempo, Selasa 7 Juli 2015.
Menurut Iwan, akibat dari asap tebal Gunung Dokuno, dua kecamatan yaitu Kecamatan Tobelo dan Tobelo Timur di Halmahera Utara dipastikan terkena dampak secara langsung abu vulkanik Gunung Dokuno. Hal ini dikarenakan, asap tebal Gunung Dokuno ditiup angin condong ke arah timur.
“Namun secara umum kondisi masih relatif terkendali. Aktivitas masyarakat juga masih berjalan normal dan terlihat tidak terganggu dengan aktivitas gunung,” ujar Iwan
Gunung Dokuno merupakan satu dari tiga gunung api yang ada di daratan Pulau Halmahera, provinsi Maluku Utara. Gunung ini terletak di utara pulau Halmahera dan terdapat sekitar 30 ribu penduduk yang hidup di lereng gunung itu.
BUDHY NURGIANTO