TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Kejaksaan Halius Hosen enggan berkomentar banyak ihwal rekam jejak dari lima calon pimpinan KPK dari lingkungan kejaksaan. Ia beralasan tak pernah ada laporan dari masyarakat terkait dengan mereka.
"Sampai saat ini belum pernah ada laporan atau keluhan masyarakat terkait kelimanya. Jadi, saya rasa tak ada catatan khusus untuk mereka," ujar Halius ketika dihubungi Tempo, Kamis, 25 Juni 2015.
Kelima jaksa yang dimajukan Korps Adhyaksa sebagai calon pimpinan KPK adalah Jasman Panjaitan, Joko Subagjo, Siti Harjati, Muhammad Rum, dan Suhardi. Kelimanya adalah pejabat eselon dua di Korps Adhyaksa dan beberapa memegang posisi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi.
Meskipun tak ada catatan terkait dengan kelima jaksa tersebut, Halius menyarankan Pansel KPK agar tetap selektif dalam memilih calon. Ia berkata, pansel harus memperhatikan figur pimpinan seperti apa yang dibutuhkan KPK, jangan melihat idealisme saja.
Menurut Halius, KPK membutuhkan setidaknya satu pimpinan dari kejaksaan dan satu pimpinan dari kepolisian. Pertimbangan dia, KPK akan sering bersentuhan dengan kedua lembaga hukum tersebut sehingga dibutuhkan figur yang berpengalaman dengan keduanya serta memiliki jaringan.
Hal senada disampaikan oleh peneliti dari ICW, Adnan Topan. Ia berkata, belum ada catatan atau rekam jejak buruk perihal kelima calon ini. Adapun ICW sendiri belum melakukan penelusuran lebih mendalam terhadap semua calon pimpinan KPK yang ada.
"Jumlah yang mendaftar tak sedikit. Kami akan tracking lebih mendalam setelah ada data yang lolos syarat administrasi. Lima calon itu (dari kejaksaan) kan juga belum tentu lolos," ujar Adnan.
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menegaskan kelima calon yang dimajukannya sudah diperiksa rekam jejaknya. Namun, ia tak bisa menyatakan juga kelima jaksa tersebut akan 100 persen bersih nantinya.
ISTMAN M.P.