Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektor UIN Malang Diduga Lakukan Plagiarisme

Editor

Zed abidien

image-gnews
Ilustrasi buku. Sxc.hu
Ilustrasi buku. Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Anti Plagiasi melaporkan dugaan plagiarisme yang dilakukan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Mudjia Rahardjo kepada Kementerian Agama. "Mudjia diduga lakukan plagiarisme pada buku yang ditulisnya," kata Ketua Dewan Pakar Komite Anti Plagiasi Abdul Aziz di Kantor Kontras, Kamis 28 Mei 2015.

Aziz menjelaskan Mudjia menulis buku berjudul Sosiolinguistik Qurani. Buku itu terbitan UIN Press dan terbit pada tahun 2008. Isi buku itu diduga merupakan jiplakan dari delapan makalah yang ditulis oleh 22 mahasiswa bimbingan dari Mudjia. "Kami yakin, isinya yang sama sudah mencapai 80 persen dari isi makalah," katanya.

Menurut Aziz, Ia pun sudah melapor ke Polda Jawa Timur terkait hal ini. Namun perkara itu dihentikan oleh Polda. Sebaliknya, Aziz justru dilaporkan oleh Mudjia atas pencemaran nama baik. "Menurut saya ini ada unsur politisasi yang dilakukan Mudjia," katanya.

Aziz mengatakan dari 22 penulis makalah itu, hanya ada lima orang saja yang sudah menandatangani persetujuan dipublikasikannya makalah itu atas permintaan Mudjia. Para pihak yang mendatangani itu pun sedang bekerja di kampus tempat Mudjia memimpin. "Kami ke Jakarta untuk melakukan upaya etik ke Kementerian Agama," katanya.

Sekretaris Umum Komite Anti Plagiasi Yayat Soryan Hidayat mengatakan Menteri Agama memang sudah menjawab aksi mogok makan yang sempat dilakukannya. Namun sayang, Menteri Agama dinilai Yayat tidak memberikan jawaban yang meyakinkan. "Menteri Lukman hanya bilang hal hal normatif " katanya.

Komite ini berharap ada tindakan dari Kementerian Agama agar plagiarisme ini tidak akan terjadi lagi di dunia pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat dihubungi, Mudjia mengaku masalah itu sebenarnya sudah selesai. Ia tidak ingin memperpanjang masalah itu. Ia pun merasa berhak menuliskan namanya pada buku itu. "Orang yang bimbing mahasiswa itu dari saya semua," kata Mudjia.

Bagi Mudji pun buku yang ditulisnya itu bukan plagiarisme. "Mereka justru meminta agar nama saya, sebagai guru besar, dicantumkan karena akan merasa bangga," katanya.

Ia pun menjelaskan Abdul Aziz adalah mantan stafnya di kampus, namun dipecat lantaran dinilai tidak memiliki kinerja yang baik. "Aziz itu baru saya pecat karena kerjanya tidak bagus," katanya. Ia merasa tidak takut dengan laporan komite itu terkait kode etiknya.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

1 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.


Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.


Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.


KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

5 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

Berdasarkan pencarian di Google Scholar, Kumba Digdowiseiso elah mempublikasikan 160 karya ilmiah di 2024.


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

22 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.


Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

23 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

Klarifikasi telah diperoleh, tuduhan tindakan plagiat terbukti, dan sanksi dari Unair telah dilayangkan.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

26 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.


Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

26 hari lalu

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

Safrina mahasiswa Unair viral di medsos karena plagiarisme tugas mata kuliah mingguan.


Kata Chandra Liow soal Plagiarisme Provider yang Mengambil Konsepnya

30 Januari 2024

Youtuber dan sutradara film, Chandra Liow menceritakan pengalamannya terpapar Covid-19 dan berlanjut mengalami badai sitokin, Foto: Instagram Chandra Liow.
Kata Chandra Liow soal Plagiarisme Provider yang Mengambil Konsepnya

Berbicara soal plagiarisme, Youtuber Chandra Liow menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan konten seharusnya tak boleh menggunakan konsep yang sama.


Jelang Pemilu Korsel, 'Skandal Tas Dior' Ibu Negara Ancam Peluang Presiden Yoon

24 Januari 2024

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Jelang Pemilu Korsel, 'Skandal Tas Dior' Ibu Negara Ancam Peluang Presiden Yoon

Rekaman kamera tersembunyi yang menunjukkan Ibu Negara menerima tas Dior sebagai hadiah mengancam peluang Presiden Yoon dan partainya dalam Pemilu.