Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LBH Desak Polisi Usut Tuntas Longsor Pangalengan

image-gnews
Tim gabungan pencari korban longsor dibantu alat berat, masih mencari korban yang terkubur di Kampung Cibitung, Margamukti, Pangalengan,  Bandung, 11 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Tim gabungan pencari korban longsor dibantu alat berat, masih mencari korban yang terkubur di Kampung Cibitung, Margamukti, Pangalengan, Bandung, 11 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung - Ketua Lembaga Bantuan Hukum Bandung, Arif Yogiawan, mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus ledakan pipa gas di Pangalengan, Jawa Barat. Dia menyatakan, longsor yang terjadi di kawasan itu pada pekan lalu, dipicu oleh ledakan pipa milik PT Star Energy.

Kasus ini, kata dia, termasuk dalam kejahatan korporat. "Apalagi bila ternyata ditemukan adanya kesalahan prosedural dalam pelaksanaannya," kata Arif dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa, 12 Mei 2015.

Arif menyatakan akan meminta PT Star Energi menginformasikan perihal tata kelola dan uji kelayakan. "Kami akan buat permohonannya," ujar Arif.

Dia menyatakan LBH dan lembaga lainnya sudah melakukan analisa lapangan. Berdasarkan hasil analisa sementara, menurut Arif, penyebab longsor di Pangalengan adalah kesalahan perusahaan. "Bencana yang terjadi kemungkinan akibat kesalahan perusahaan," katanya.

Longsor terjadi pada pekan lalu. Hingga kini masih ada dua korban longsor yang belum ditemukan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah memperpanjang pencarian korban selama satu pekan.

Aktivis Gerakan Massa Perjuangan untuk Rakyat, Okky Satrio mengimbuhkan, PT Star Energy diduga menggunakan metode fracking yang digunakan dalam eksplorasi gas. Metode yang relatif baru ini dikembangkan untuk mengambil sumber energi yang masih tersisa dalam lubang bekas penggalian sumber energi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Okky melanjutkan, metode fracking relatif berbahaya sehingga sudah ditinggalkan di banyak negara. "Dilihat dari banyaknya gejala seperti gempa minor dan amblasan kemungkinan 90 persen, PT Star Energi menggunakan metode fracking. Warga lokal sering merasakan gempa di sekitar wilayah tersebut," kata Okky.

Fracking adalah metode pengeboran yang menggunakan sumur injeksi dicampurkan dengan zat Arsenik pada air untuk membuat hancuran pada batu dan tanah. Sedangkan setiap harinya sumur-sumur injeksi tersebut memerlukan air sebanyak satu juta liter untuk menghasilkan energi panas bumi. "Penggunaan metode fracking ini membuat kualitas dan jumlah air menurun. Makanya lama-lama daerah sekitar akan mengalami kekeringan," ujar Okky.

Selain menyikapi adanya kesalahan.penggunaan metode dalam kegiatan yang di lakukan oleh PT Star Energi, LBH Bandung dan lembaga lainnya menuntut agar undang-undang no 23 tahun 2014 direvisi. Alasannya, aturan itu tidak sesuai dan memberatkan warga setempat.

DWI RENJANI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Video: Selamat, Yuni Sedih Lihat Ibu & Adiknya Terkubur

13 Mei 2015

Nurhayati, bocah yang kehilangan anggota keluarganya, saat longsor melanda Pengalengan, Bandung. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
Video: Selamat, Yuni Sedih Lihat Ibu & Adiknya Terkubur

Dengar gemuruh, Yuni, 10 tahun, lari dari rumah. Tapi, ibunya


kembali ke rumah untuk ambil adiknya yang sakit. Lalu....


Korban Ke-7 Longsor Pangalengan Ditemukan

12 Mei 2015

Tim gabungan pencari korban longsor dibantu alat berat, masih mencari korban yang terkubur di Kampung Cibitung, Margamukti, Pangalengan,  Bandung, 11 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia
Korban Ke-7 Longsor Pangalengan Ditemukan

Pada hari pertama perpanjangan status tanggap darurat bencana tanah longsor Pangalengan, tim gabungan evakuasi menemukan satu korban tewas.


Keluarga Korban Longsor Pangalengan Mulai Pasrah  

11 Mei 2015

Petugas penyelamat mengerahkan alat berat untuk mencari korban yang tertimbun material longsor di Kampung Cibitung, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Keluarga Korban Longsor Pangalengan Mulai Pasrah  

Wanwan pasrah akan nasib pamannya yang belum ditemukan.


VIDEO: Pipa Gas Bermasalah, Longsor Hantam Pipa Lain, Buum  

11 Mei 2015

Pipa PT Star Energy di longsoran Pengalengan, Bandung. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
VIDEO: Pipa Gas Bermasalah, Longsor Hantam Pipa Lain, Buum  

Hasil pemeriksaan awal, kata Kapolres Bandung, AKBP Erwin
Kurniawan, PT Star Energy mengakui beberapa pipa bermasalah
karena pergeseran tanah.


Longsoran di Pangalengan Seperti Roll ke Bawah

11 Mei 2015

Longsor di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
Longsoran di Pangalengan Seperti Roll ke Bawah

Kontur tanah berkarakter landai. Bentangan longsoran kampung Cibitung seluas 2 kali lapangan sepak bola.


Begini Polwan Cantik Ini Hibur Korban Longsor Pangalengan  

10 Mei 2015

Polwan cantik dari Polres Bandung lakukan trauma healing kepada korban longsor Pengalengan. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
Begini Polwan Cantik Ini Hibur Korban Longsor Pangalengan  

Polwan cantik dari Kepolisian Resor Bandung melakukan trauma

healing kepada belasan anak-anak yang menjadi korban longsor

Pangalengan, Bandung.


Satu Lagi Korban Tewas Longsor Pangalengan Ditemukan

9 Mei 2015

Petugas penyelamat mengerahkan alat berat untuk mencari korban yang tertimbun material longsor di Kampung Cibitung, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan
Satu Lagi Korban Tewas Longsor Pangalengan Ditemukan

Tim gabungan evakuasi longsor Pangalengan kembali menemukan









satu korban tewas berjenis kelamin wanita.


VIDEO: Saat Longsor Hantam Pipa Gas, Meledak, Lalu...

9 Mei 2015

Longsor di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
VIDEO: Saat Longsor Hantam Pipa Gas, Meledak, Lalu...

Kepala Harian BNPD Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, longsoran tersebut menghantam pipa panas bumi.


Longsor, Star Energy Diminta Pindahkan Pipa  

9 Mei 2015

Warga melihat pipa gas panas bumi milik PT Geothermal Star Energy yang terkena longsor di Pangalengan, Kabupaten Bandung, 7 Mei 2015. Hujan lebat terus menerus sejak tanggal 2 Mei sampai 4 Mei 2015 diduga menjadi penyebab longsor. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Longsor, Star Energy Diminta Pindahkan Pipa  

Pipa geothermal di lokasi longsor di Pangalengan sebaiknya
dipindahkan.


Takut Longsor Lagi, Warga Pangalengan Akan Direlokasi

8 Mei 2015

Kondisi pipa gas panas bumi yang meledak setelah terkena longsor di Pangalengan, Kabupaten Bandung, 7 Mei 2015. Uap pada pipa yang terputus tersebut mengakibatkan ledakan sehingga power plant Star Energy saat ini dalam keadaan berhenti beroperasi. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Takut Longsor Lagi, Warga Pangalengan Akan Direlokasi

PVBG merekomendasikan warga Pangalengan direlokasi ke tempat aman.