Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petisi Tolak Eksekusi Mati Mary Jane Raih 160 Ribu Dukungan  

Editor

robby irfany

image-gnews
Poto Mary Jane Fiesta Veloso yang dibawa oleh masa yang tergabung dalam Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) saat melakukan aksi solidaritas Lindungi Mary Jane Fiesta Veloso di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 26 April 2015. Mary Jane, buruh asal Filipina yang akna dihukum hukuman mati karena kasus penyelundupan Narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Poto Mary Jane Fiesta Veloso yang dibawa oleh masa yang tergabung dalam Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) saat melakukan aksi solidaritas Lindungi Mary Jane Fiesta Veloso di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 26 April 2015. Mary Jane, buruh asal Filipina yang akna dihukum hukuman mati karena kasus penyelundupan Narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penolakan terhadap eksekusi mati terpidana narkoba Mary Jane Fiesta Veloso mendapat dukungan besar di dunia maya. Saat ini petisi online gerakan penolakan ini di Change.org telah didukung 169 ribu penanda tangan dari 127 negara.

"Kami percaya Mary Jane adalah korban perdagangan manusia, yang tidak mengetahui bahwa dia sedang membawa narkoba," ujar inisiator petisi, Church Response Filipina.

Petisi ini meminta Presiden Joko Widodo mengampuni Mary Jane. Presiden Filipina Benigno Aquino juga diharapkan membantu pengampunan melalui jalur diplomasi.

Tuntutan pengampunan Mary Jane juga mengemuka di Tanah Air melalui petisi online di laman Indonesia situs yang sama. Inisiator petisi, Ruli Manurung, menganggap pemidanaan Mary Jane tidak berdasar karena ibu dua anak asal Filipina itu tidak mengetahui isi koper yang dibawanya saat ditangkap di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta.

Saat diinterogasi, Mary Jane pun tidak mendapat hak mengungkapkan pengakuannya karena tidak didampingi penerjemah. Mary Jane dia tidak bisa berbahasa Indonesia dan tidak lancar berbahasa Inggris.

"Saya menginginkan hukum yang cerdas dan hati-hati dalam membedakan mana korban dan mana pelaku kriminal," kata Ruli melalui petisinya di  laman Change.org.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mary Jane dulu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Dubai. Dia memutuskan keluar dari Dubai melalui agen pekerja asing Filipina lantaran mendapat ancaman dari majikannya jika tetap berada di negeri itu.

Kini, Maria Kristina Sergio, pegawai agen pekerja asing itu, sudah mengaku bahwa dialah yang meminta Mary Jane datang ke Indonesia. Maria menyerahkan diri bersama suaminya ke kepolisian Kota Cabanatuan. Sambil menangis, Maria bersaksi bahwa dialah yang merekrut Mary Jane dan menyatakan terpidana mati tersebut tidak bersalah.

Mary Jane dipidana karena kedapatan membawa heroin seberat 2,6 kilogram ke Indonesia pada 25 April 2010. Waktu pelaksanaan eksekusi sampai sekarang belum disampaikan oleh Kejaksaan Agung.

ROBBY IRFANY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

43 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.


30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal


Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Mohammad Ghobadlou, 23. FOTO/Islamic Republic News Agency
Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi


19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

Seorang pemuda Palestina menghidupkan sejumlah lilin di atas peti mati saat menggelar aksi belasungkawa untuk 4 warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel di Kota Gaza, 25 Desember 2015. 4 warga Palestna tersebut tewas usai ditembaki oleh tentara Israel. REUTERS
19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.


PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

Tentara Israel. antaranews.com
PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza


Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.


10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

Sebelumnya, semua jabatan Jang Song Thaek telah dilucuti. Pria berusia 67 tahun ini secara luas dilihat sebagai seorang penganjur reformasi ekonomi. AP/Kyodo News
10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?


Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Anggota unit Khusus Omega Garda Nasional Ukraina menembakkan mortir ke arah pasukan Rusia di garis depan kota Avdiivka, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 November 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.


Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Penangkapan DN Aidit. wikipedia.org
Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.


Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat