TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta Kementerian Perhubungan mengubah spesifikasi bus yang bakal dihibahkan untuk pengembangan angkutan masal perkotaan di wilayahnya. "Pogram BRT (Bus Rapid Transit) itu 80 unit, kalau bisa di ubah jadi bis (ukuran) tiga perempat bisa 120 unit," kata dia selepas menemui Menteri Perhubungan Ignatius Jonan di rumah dinasnya di Gedung Negara Pakuan di Bandung, Rabu, 15 April 2015.
Aher, sapaah gubernur Jawa Barat itu, mengaku, sengaja menawar ukuran bus itu menyesuaikan dengan kondisi jalan-jalan di wilayah Bandung Raya. "Bandung itu kotanya kecil, gak gede. Khawatir kalau bus gede, gak penuh (layanan) antara jurusannya," kata dia.
Menurut Aher, bus hibah Kementerian Perhubungan itu rencananya bakal digunakan untuk pengembangan transportasi masal yang menghubungkan daerah-daerah di wilayah Bandung Raya. "Provinsi nanti menentukan rutenya di kawasan Bandung Raya, sebagian sampai ke Jatinangor Sumedang, sebagian Cimahi, dan Bandung Barat. Penentuannya nanti gubernur karena sudah lintas kabupaten/kota," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pada APBN Perubahan 2015 yang belum lama disahkan, Kementerian Perhubungan menambah 80 bus untuk pengembangan angkutan masal perkotaan lewat program Bus Rapit Transit (BRT). "Anggarannya Rp 112 miliar," kata dia, Rabu, 15 April 2015.
Dedi mengatakan, pemerintah provinsi menginginkan bus hibah Kementerian Perhubungan itu seluruhnya digunakan untuk pengembangan angkutan masal di metropolitan Bandung Raya. "Bukan hanya melayani Kota Bandung, tapi metropolitan Bandung Raya," kata dia.
Menurut Dedi, sebelumnya Kementerian Perhubungan sudah memberikan hibah bus sejenis di Jawa Barat dengan jumlah 45 unit. "Tinggal di operasikan. Sebanyak 30 unit melayani metropolitan Bandung, 15 unit khusus di Kota Bandung," kata dia.
Kementerian Perhubungan tahun ini menggelontorkan Rp 958 miliar untuk membangun infrastruktur perhubungan di Jawa Barat. "Saya melaporkan pada beliau tentang APBN dan APBN Perubahan perhubungan di bidang pembaungan di Jawa Barat," kata Menteri Perhubungan Ignatius Jonan selepas bertemu dengan Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Rabu, 15 April 2015.
AHMAD FIKRI