Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seperti Apa Polisi Parlemen yang Jadi Usulan DPR  

image-gnews
Sejumlah kendaraan untuk pengamanan pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla terparkir di komplek DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sejumlah kendaraan untuk pengamanan pelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla terparkir di komplek DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengusulkan inisiatif pembentukan Polisi Parlemen. Organ itu akan menggantikan gugus tugas Satuan Pengamanan Dalam yang berjalan saat ini. "Posisinya sekarang sedang dibahas di Badan Legislasi," ujar Wakil Ketua Baleg Saan Mustafa, Senin, 13 April 2015.

Menurut Saan, inisiatif itu datang dari Badan Urusan Rumah Tangga. Mereka menilai pengamanan lingkungan DPR perlu dimaksimalkan dengan menggunakan personel kepolisian. "Selama ini polisi hanya membantu tugas Pamdal, bukan menjadi tulang punggung. Ke depan, kami mengusulkan tugas itu pada polisi," katanya.

Untuk saat ini, kata Saan, pengamanan lingkungan DPR hanya mengandalkan 32 personel kepolisian. Mereka melapisi tugas Pamdal yang kekuatannya mencapai 478 orang. Akibatnya, polisi tak mampu bergerak cepat jika terjadi gangguan keamanan. "Apalagi mereka tidak bisa memberikan perintah kepada petugas Pamdal," ujarnya.

Saan menilai format itu tak layak dipertahankan lantaran lingkungan DPR masuk dalam kategori objek vital. Gangguan kemanan bisa berdampak bagi kelancaran tugas wakil rakyat. Meski demikian, DPR masih mengkaji peluang pelibatan satuan Polri sebagai ujung tombak pengamanan. "Kami masih perlu membicarakan usulan itu dengan Polri," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan dokumen yang dimiliki Tempo, model pengamanan lingkungan DPR nantinya dipimpin oleh perwira tinggi berpangkat Brigadir Jenderal yang membawahi 1.194 personel kepolisian. Draf dokumen itu juga mengusulkan pembelian dua unit kendaraan water cannon, senjata api, dan pengadaan 130 rumah dinas.

RIKY FERDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kata Badrodin Haiti Soal Polisi Parlemen

17 April 2015

Jenderal Badrodin Haiti menjawab pertanyaan wartawan usai pelantikan sebagai Kapolrii di Istana Negara, Jakarta, 17 April 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah
Kata Badrodin Haiti Soal Polisi Parlemen

Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti belum menentukan sikap sol wacana pembentukan polisi parlemen.


Beda Sikap Anggota Dewan Soal Polisi Parlemen

14 April 2015

Sejumlah petugas kepolisian memeriksa kendaraan yang memasuki komplek DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, 20 Oktober 2014. Pengamanan ketat dilakukan petugas untuk keamanan saat pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil presiden Jusuf Kalla hari ini. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Beda Sikap Anggota Dewan Soal Polisi Parlemen

Kepala Badan Urusan Rumah Tangga Roem Kono mengatakan polisi parlemen dibutuhkan untuk membantu Pamdal DPR.


Gaji Polisi Kecil, Kepala Polri Mengeluh  

26 Februari 2014

Kapolri Jendral Pol Sutarman. ANTARA/Puspa Perwitasari
Gaji Polisi Kecil, Kepala Polri Mengeluh  

Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman mengatakan gaji untuk polisi yang baru lulus atau brigadir tiga hanya Rp 1,7 juta.


Begini 'Nakal'-nya Briptu Rani

1 Juli 2013

Briptu Rani. Detik.com
Begini 'Nakal'-nya Briptu Rani

Tak hanya indispliner, Rani harus mempertanggungjawabkan foto-foto syur yang pernah terunggah di Facebooknya maupun di dunia maya.


Calon Bintara Membludak, Pintu Polda Jebol

26 Juli 2007

Calon Bintara Membludak, Pintu Polda Jebol

Sekitar 500 orang calon bintara mengantri menunggu pengumuman kelulusan mereka di Polda Metro Jaya, Kamis (26/7). Salah satu daun pintu setebal 10 mili meter di main hall kantor polisi itu pecah karena tak bisa menahan tekanan para pengantri.